Timika (ANTARA News) - PT. Freeport Indonesia segera mengeluarkan peringatan terhadap keselamatan para pekerja dengan membunyikan sirine di mile 68, Kota Tembagapura, Mimika, Papua, Minggu pukul 10.30 WIT pascapenembakan pos Brimob di Mile Point 67 tak jauh dari Kota Tembagapura, sekitar pukul 10.15 WIT.

"Sirine kota diaktifkan setelah kami menerima laporan mengenai tembakan di sekitar MP 67, di atas area Kawiki Shop," demikian memo yang langsung disebar manajemen Freeport ke seluruh departemen perusahaan itu, Minggu.

Disebutkan bahwa pasukan Brimob telah merespon aksi penembakan tersebut, dan seluruh warga komunitas diminta tetap tinggal di dalam kediaman masing-masing sampai pemberitahuan selanjutnya.

Konvoi kendaraan kedua arah (Timika - Tembagapura dan sebaliknya) dihentikan. Akses jalan antara Hidden Valley dan Tembagapura ditutup.

Disamping itu, manajemen Freeport mengimbau seluruh pekerjanya agar menghubungi Command Center jika dalam situasi darurat. Kemudian melaporkan hal-hal mencurigakan ke Security Hotline di 5464444 (Lowlands) atau 546-0000 (Highlands).

Managemen Freeport dalam memo tersebut menyebutkan akan memberikan update laporan perkembangan lainnya sesegera mungkin.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa dan hanya kendaraan operasional yang digunakan Brimob terkena tembakan saat sedang parkir di depan pos.

"Sempat terjadi baku tembak dengan KKB sesaat setelah pos Brimob ditembak, dan kelompok penyerang melakukan penembakan dari ketinggian," katanya.

Sekitar Pukul 10.38 WIT, Satgas Brimob melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penembakan yang melarikan diri ke area Hidden Valley MP 66. Hingga kini mereka masih berjaga-jaga di lokasi tersebut, pengejaran terus berlanjut.

Warga sementara dievakuasi menuju Sporthall MP 68, Kota Tembagapura, agar terhindar dari aksi penembakan. Dilaporkan, situasi kota Tembagapura mencekam dan karyawan sempat berlarian mengamankan diri.

Teror penembakan ini diduga masih kelanjutan dari aksi sebelumnya oleh jaringan KKB yang selama ini melakukan aksi teror penembakan di area PT Freeport dan melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan.

Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017