Jember (ANTARA News) - Sebuah tanggul sungai di Desa Kepanjen, Kabupaten Jember, Jawa Timur, jebol sehingga menyebabkan seluas 5 hektare lahan pertanian di daerah itu terendam air dan pengairan seluas 1.200 hektare sawah terganggu.

"Hujan deras yang mengguyur di Kecamatan Gumukmas menyebabkan tanggul di Dusun Panggul Melati, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas jebol pada Minggu (8/10) dan kondisi tanggul memang sudah keropos karena tergerus air," kata Suwoto, petani di dusun setempat, Senin.

Menurutnya, luapan air akibat tanggul jebol tersebut menggenangi sekitar 5 hektare tanaman jagung yang berada di sekitarnya, namun masyarakat dengan sejumlah pihak melakukan penanggulangan sementara untuk menutup jebolnya tanggul tersebut.

"Kami berharap tanggul ini diperbaiki secara permanen nantinya oleh instansi yang terkait, sehingga petani tidak khawatir akan jebol lagi dan mengancam lahan pertanian yang berada di sekitar tanggul," katanya.

Danramil 0824/20 Gumukmas Kapten Inf Erwin Daud bersama 10 orang anggotanya, Kapolsek Gumukmas bersama 7 orang anggotanya, 30 orang anggota UPT Pengairan, 4 orang anggota Satpol PP Kecamatan dan puluhan masyarakat petani mengadakan karya bakti TNI dengan penutupan tanggul yang jebol sepanjang 4 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter tersebut.

"Ini hanya upaya sementara, agar sawah-sawah yang tergenang air luapan segera teratasi dan sawah yang menggantungkan air irigasi dari sungai itu tidak sampai terhambat," kata Danramil 0824/20 Gumukmas Kapten Inf Erwin Daud di Kecamatan Gumukmas.

Ia juga menyarankan kepada UPT Pengairan untuk segera mendata tanggul-tanggul yang sudah keropos dan segera melaksanakan perbaikan, agar tidak jebol dan mengancam lahan permukiman atau lahan pertanian milik warga di sekitar sungai.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait jebolnya tanggul tersebut.

"Kami sudah melakukan upaya penanganan yang dimotori oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Jember dan pihak lain dengan mendistribusikan 500 buah kantong pasir, 10 buah terpal, dan 2 dus makanan tambahan gizi, serta makanan siap saji pada Minggu (8/10)," katanya.

Ia mengimbau semua pihak untuk lebih waspada terhadap bencana alam berupa banjir, longsor, dan angin puting beliung pada saat memasuki musim pancaroba, sehingga pihak BPBD juga terus memantau sejumlah daerah yang berpotensi bencana saat musim hujan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017