Jakarta (ANTARA News) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunda uji coba penerapan kebijakan pembatasan sepeda motor di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman yang semula akan dijalankan 12 September 2017.

"Untuk sementara waktu, uji coba pembatasan sepeda motor mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai Bundaran Senayan belum diterapkan, ditunda dulu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah di Jakarta, Kamis.

Andri mengatakan rencana penerapan kebijakan pelarangan sepeda motor di ruas jalan itu dibuat setelah pemerintah provinsi melakukan kajian, konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Kami sudah melakukan kajian, konsultasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait larangan sepeda motor itu, yaitu dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), DPRD DKI dan juga Pak Gubernur (Djarot Saiful Hidayat). Hasilnya, kami tunda dulu larangan itu," ujar Andri.

Dia menuturkan rencana penerapan larangan sepeda motor itu ditunda hingga seluruh infrastruktur pendukung kebijakan tersebut selesai dibangun atau diperbaiki.

"Antara lain trotoar di Sudirman-Thamrin, dan juga penambahan ruas-ruas jalan. Setelah itu semua selesai, baru lah larangan itu bisa diterapkan," kata Andri.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta, ia menambahkan, pun masih harus melakukan penajaman sosialisasi mengenai rencana pelarangan sepeda motor serta undang-undang dan peraturan daerah yang mengaturnya.

"Penajaman sosialisasi kepada masyarakat memang harus dilakukan, apalagi menyangkut dasar hukum, yaitu undang-undang dan Perda. Ini adalah amanat. Cepat atau lambat, suka atau tidak suka, larangan sepeda motor itu akan diterapkan," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana mengoperasikan unit-unit bus Transjakarta di sejumlah ruas jalan alternatif terlebih dahulu, dengan begitu warga tidak harus menggunakan sepeda motor untuk sampai ke tempat tujuan.

"Masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu jalan-jalan alternatif yang dilewati bus Transjakarta. Jangan berbarengan dengan pelaksanaan uji coba. Ini namanya pendahuluan. Sehingga, masyarakat tersosialisasi dengan baik," katanya.


Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017