Disinyalir komplotan ini merupakan pemain lama pengiriman TKI illegal dari wilayah Kota Batam menuju Malaysia melalui jalur laut pada dinihari."
Batam (ANTARA News) - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lanal Batam, Selasa sekitar pukul 02.30 WIB menggagalkan pengiriman 27 TKI Ilegal di perairan Karang Galang saat hendak menuju Malaysia.

"Sebanyak 27 TKI yang berhasil diamankan terdiri dari 20 orang berjenis kelamin laki-laki tujuh orang berjenis kelamin perempuan dan ditemukan juga satu orang bayi laki-laki berumur dua bulan," kata Danlanal Batam Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono di Batam, Selasa.

TKI ilegal tersebut berlayar menuju Malaysia menggunakan boat pancung dengan panjang 9 meter lebar 1,5 meter bermesin 85 PK sebanyak dua buah milik berinisial B yang beralamat di Punggur, Batam.

"Calon TKI itu berangkat dari Batam dengan route Punggur Batam tujuan Pantai Desaru Johor Malaysia. Saat diperjalanan berhasil diamankan petugas patroli," kata dia.

Sekitar pukul 03.00 WIB, petugas sudah membawa seluruh TKI dan boat pancung yang digunakan untuk mengangkut menuju Malaysia ke Dermaga Lanal Batam dengan kawalan Sea Rider Lanal Batam.

"Hingga saat ini petugas kami masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada para TKI ilegal tersebut," kata Ivong.

Sampai saat ini Tim WFQR Lanal Batam masih terus melakukan pendalaman untuk membongkar jaringan pengiriman TKI illegal ke Malaysia tersebut.

"Disinyalir komplotan ini merupakan pemain lama pengiriman TKI illegal dari wilayah Kota Batam menuju Malaysia melalui jalur laut pada dinihari," kata dia.

Sebelumnya beberapa kali Tim WFQR Lanal Batam juga beberapa kali berhasil menggaggalkan pengiriman TKI ilegal dari Batam tujuan Malaysia melalui jalur laut.

Letak yang berdekatan antara Batam dengan Malaysia membuat wilayah tersebut menjadi salah satu jalur utama pengiriman TKI ilegal.

Selain TKI ilegal, beberapa kali upaya penyelundupan rokok dan barang kebutuhan pokok juga berhasil digagalkan oleh petugas TNI AL Batam.

Pewarta: Larno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017