Kami belum yakin dengan tuduhan pelaku karena saat dilakukan pemeriksaan pelaku kerap berpura-pura stres."
Cianjur (ANTARA News) - Sekeluarga di Kampung Cidarengdeng, Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan tetangga satu kampung dengan korban, Jumat.

"Mendapati laporan tersebut, kami langsung menuju TKP, dan mendapati dua jenazah korban yang merupakan suami istri tergeletak di dalam rumah dengan luka bacokan di beberapa anggota tubuhnya. Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi yang sempat melihat pelaku," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cidaun AKP Fasial.

Selang beberapa setelah jam melakukan aksinya di tempat kejadian perkara (TKP), menurut dia, pelaku WA (23) ditangkap petugas Polsek Cisewu-Garut, setelah Polsek Cidaun berkordinasi dengan jajaran polsek terdekat.

Dia menjelaskan, dari keterangan pelaku, ternyata dia juga membunuh anak korban Aep (35) dengan cara membacok dan memutilasi tubuhnya dan membuang ke Sungai Cilaki untuk menghilangkan jejak.

Pelaku menyebutkan motif pembunuhan yang dilakukan terhadap satu keluarga itu berawal ketika bermimpi telah disantet keluarga korban.

WA mengatakan tidak dalam kondisi sadar saat menghabisi satu keluarga yang terdiri dari Undi (80), Karti (70) dan Aep.

"Kami masih mendalami kasus ini. Pelaku berhasil ditangkap saat hendak melarikan diri oleh Polsek Garut dan diserahkan kepada kami. Dari keterangan pelaku, dia menyebutkan korban merupakan dukun santet," katanya.

Dia menambahkan, sepanjang dilakukan proses pemeriksaan pelaku terkesan tidak fokus dan banyak berpura-pura seperti orang stres, sehingga pihaknya akan menyerahkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Cianjur.

"Kami belum yakin dengan tuduhan pelaku karena saat dilakukan pemeriksaan pelaku kerap berpura-pura stres," katanya.

Sementara itu, Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang di Cianjur, Dendi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tim yang terdiri dari empat orang untuk ikut membantu proses evakuasi jenazah ynag dimutilasi dan dibuang pelaku.

"Sampai pukul 17.30 WIB tim belum sampai ke lokasi, di mana pelaku membuang tubuh korban yang sudah dimutilasi. Sedangkan, dua jasad korban lainnya akan dibawa ke rumah sakit ini guna diotopsi," katanya menambahkan.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017