Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta didukung Tim Pengendali Inflasi Daerah meresmikan pembukaan Kios Segara Amarta kedua yang berada di Pasar Kranggan Yogyakarta untuk membantu mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok.

"Ini adalah kios kedua yang ada di Kota Yogyakarta. Meskipun kios berada di pasar tradisional, namun kios ini bukan ditujukan untuk menjadi pesaing pedagang tetapi membantu mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok," kata Pelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian Pemerintah DIY Gatot Saptadi di sela peresmian Kios Segara Amarta di Pasar Kranggan Yogyakarta, Kamis.

Menurut Gatot, seluruh harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di Kios Segara Amarta memang bersaing bila dibanding harga di pasar karena barang berasal langsung dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sehingga mampu memperpendek rantai distribusi.

Ia berharap jumlah Kios Segara Amarta akan terus bertambah sehingga pengendalian harga bahan kebutuhan pokok di Kota Yogyakarta bisa dilakukan dengan lebih baik.

Sementara itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menyebut, akan segera menambah Kios Segara Amarta yaitu di Pasar Demangan.

"Paling lambat tahun depan sudah ada kios di Pasar Demangan. Mungkin juga bisa tahun ini. Akan kami upayakan secepatnya," katanya.

Kios Segara Amarta pertama sudah dibuka sejak tahun lalu di Pasar Beringharjo. Pada saat harga bahan kebutuhan pokok dirasa normal dan stabil, kios buka pada akhir pekan. Namun, kios akan dibuka setiap hari jika harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan.

Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual di Kios Segara Amarta di antaranya adalah beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan daging sapi beku.

Harga jual daging sapi beku Rp80.000 per kg, bawang merah Rp25.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, beras mentik wangi Rp11.000 per kg dan minyak goreng Rp12.500 per liter.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY Budi Hanoto mengatakan, Kios Segara Amarta menjadi alternatif bagi konsumen saat berbelanja di pasar tradisional.

"Harga jual bahan kebutuhan pokok di kios ini pun dapat digunakan sebagai rujukan. Pembeli di Kios Segara Amarta adalah konsumen akhir bukan untuk pedagang," katanya.

Ia berjanji akan mempromosikan keberadaan Kios Segara Amarta tersebut ke tingkat nasional sehingga bisa diterapkan di daerah-daerah lain untuk membantu mengendalikan harga.

"Mungkin juga dibutuhkan bantuan untuk pasokan barang ke kios ini sehingga barang yang dijual akan semakin beragam," katanya.

Pewarta: Eka Arifa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017