Gresik (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf membagikan ribuan masker ke pengendara yang melintasi jalanan berdebu akibat jalan rusak di sekitar Jembatan Sembayat, Kabupaten Gresik, Minggu.

"Siapa pun yang melintasi jalanan di sekitar Sembayat ini harus memakai masker karena berbahaya bagi kesehatan," ujarnya di sela pembagian masker.

Bagi-bagi masker tersebut bagian dari Gerakan 1.000 masker yang digelar IPNU-IPPNU Sidayu, Gresik, dalam rangka hari lahir ke-63.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku prihatin dengan fakta kondisi jalan berdebu yang diakibatkan penyelesaian pembangunan dampak dari banyaknya lubang di kawasan yang populer dengan sebutan "Jeglongan Sewu" tersebut.

Menurut dia, debu yang muncul ini merupakan kritikan tajam kepada Pemerintah Pusat khususnya balai besar jalan untuk segera memperbaiki dan menyelesaikan pengerjaan jalan.

"Saya prihatin, debu yang seperti ini jika terus dibiarkan dapat menimbulkan efek kesehatan yang sangat berbahaya bagi masyarakat yang melewati jalan ini," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, ia juga mengaku memperoleh informasi bahwa proyek pembangunan jalan dan jembatan Sembayat ini sudah ditunjuk pemanang lelangnya.

"Intinya, kami meminta kepada balai besar betul-betul memperhatikan kerusakan jalan yang menimbulkan debu dan berdampak kepada masyarakat. Ini sudah sangat menganggu pengendara," katanya.

Mantan ketua umum GP Ansor itu meminta kepada pemenang proyek pembangunan jalan dan jembatan untuk mempercepat pengerjaan proyek, paling lambat 1-2 minggu harus ada progres, minimal ada pemberian air atau disiram agar debu tidak bertebaran.

"Tiap hari kami menerima pengaduan masyarakat terhadap kerusakan jalan melalui layanan pengaduan di pemprov. Akan tetapi, kami tidak bisa berbuat banyak selama anggaran untuk pembangunan, melalui Kementerian Pekerjaan Umum lewat Balai Besar. Tugas kami adalah terus mendorong, mengingatkan penyelesaian pembangunan jalan agar masyarakat tidak dirugikan," katanya.

(F014/E001)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017