Yerusalem (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Kamis (16/2) memperingatkan Hamas akan respons tegas terhadap "provokasi"  setelah proyektil yang ditembakkan dari Gaza mendorong Israel melancarkan serangan balasan.

Lieberman juga mengatakan Israel akan mengubah Jalur Gaza menjadi wilayah yang makmur jika warganya menggulingkan penguasa Islam di daerah kantong itu atau jika kelompok tersebut mengubah caranya.

Pernyataan itu disampaikan 10 hari setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Israel selatan tanpa menimbulkan korban, memicu serangan tank balasan dan serangan udara yang melukai tiga warga Palestina.

Meskipun Israel tidak berniat memulai perang baru, "setiap provokasi akan dibalas dengan respons yang tegas," kata Lieberman sebagaimana dikutip oleh situs COGAT, unit Kementerian Pertahanan yang bertanggung jawab mengoordinasi kegiatan Israel di wilayah Palestina.

Israel mempertahankan blokade wilayah kantong tersebut selama 10 tahun terakhir, membatasi masuknya barang dan melumpuhkan perekonomian dalam langkah yang menurut mereka diperlukan untuk mengekang Hamas, yang tiga kali berperang dengannya sejak 2008.

Lieberman mengatakan Hamas bertanggung jawab atas kondisi ekonomi yang memprihatinkan di Gaza, dan berjanji akan membantu wilayah tersebut jika mereka menghentikan persiapan untuk menyerang Israel, atau jika warga Gaza menggulingkan para Islamis.

"Saat Hamas menyerahkan terowongan dan roket, kami akan menjadi yang pertama berinvestasi dan membangun pelabuhan laut, bandara, dan kawasan industri di perbatasan Kerem Shalom dan Erez bagi mereka," katanya.

"Kita bisa bermitra untuk mengubah Gaza menjadi Singapura di Timur Tengah, tapi untuk mewujudkan itu, penduduk Gaza harus menyingkirkan kepemimpinan Hamas," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.(mr)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017