Mataram (ANTARA News) - Anggota Kepolisian Resor Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat mengevakuasi tujuh turis asing dari Hotel Oberoi yang terbakar pada Selasa, sekitar pukul 19.45 WITA.

"Informasi yang saya terima dari polisi, tujuh wisatawan asing itu dievakuasi ke Hotel Tugu, karena kamarnya di Hotel Oberoi, terbakar," kata Anggota Tim 10 Kementerian Pariwisata Taufan Rahmadi, ketika dihubungi di Mataram.

Tujuh wisatawan asing yang dievakuasi itu, terdiri atas empat warga negara India, dua orang warga negara Malaysia, dan satu orang dari Inggris.

Menurut mantan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB ini, tidak menutup kemungkinan ada wisatawan lainnya yang akan memilih pindah ke hotel lain dengan alasan keamanan dan kenyamanan.

Namun pihak Hotel Oberoi belum bisa memastikan berapa wisatawan yang akan pindah hotel usai peristiwa kebakaran.

"Itu konfirmasi terakhir dengan petugas dan pihak hotel," ujarnya.

Taufan mengaku memantau peristiwa kebakaran yang menyebabkan 18 kamar (130-147) garden view habis terbakar. Sebab, Hotel Oberoi merupakan salah satu hotel bintang lima di NTB, yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

"Saya fokus di 10 destinasi prioritas. Salah satunya Lombok. Jadi peristiwa kebakaran Hotel Oberoi juga menjadi perhatian kami karena menyangkut keamanan dan kenyamanan wisatawan," ucapnya pula.

Api yang membakar belasan kamar Hotel Oberoi baru bisa dipadamkan oleh aparat kepolisian bersama petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 23.45 WITA.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Polres Lombok Utara akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran Hotel Oberoi, yang sudah kesekian kalinya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017