Ambon, Maluku (ANTARA News) - Dirjen Departemen Informasi Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia Dato Haji Ibrahim Bin Abdul Rahman mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) menjadi ajang pertemuan dan perkenalan wartawan-wartawan negara serumpun, Indonesia - Malaysia.

"Sudah sembilan kali kami ikut serta. Kedatangan kami wartawan dan juga dari Kementerian Informasi Malaysia untuk meneruskan hubungan silaturahim di HPN yang lalu, jadi saya rasa kita harus meneruskan kembali lagi hubungan ini agar dapat saling mengenal antara wartawan dari Malaysia dan Indonesia, " katanya di Ambon, Senin malam.

Ibrahim dan wartawan senior dari Kantor Berita Bernama Malaysia tiba di Ambon, sekitar pukul 19.00 WIT dan langsung menggelar pertemuan ramah-tamah dengan pers di Ambon. Sedikitnya 30 pemimpin redaksi dan wartawan berbagai media massa elektronik dan cetak hadir dalam acara ini.

Ibrahim mengatakan hubungan Indonesia dan Malaysia bidang jurnalistik, sudah lama terjalin dengan baik. Tidak hanya menghadiri peringatan HPN, mereka juga kerap kali mengundang media massa Indonesia untuk datang dalam berbagai kegiatan yang sama.

Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia bahkan mengundang beberapa wartawan Indonesia untuk mengikuti pendidikan singkat di Malaysian Press Insitute.

Pemimpin redaksi dari media massa Indonesia juga sering diminta tampil dalam program-program siaran televisi Malaysia.

"Timbal balas ini sudah dilaksanakan sejak lama jadi kita akan teruskan lagi untuk acara mendatang. Kami yang penting adalah dapat berhimpun bersama-sama, mengukuhkan satu rahim. Dalam tingkat timbal-balas adalah hubungan yang akrab antara kita," katanya.

Ia berharap melalui HPN dapat bermanfaat dan semakin mempererat kekeluargaan antara media massa Malaysia dan Indonesia.

"Kota Ambon diberi peluang untuk menjadi tuan rumah dan kita mengharapkan program-program yang telah diatur memberi manfaat kepada "fraternity" kewartawanan di Malaysia dan Indonesia," kata dia.

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017