Jayapura (ANTARA News) - Masjid Fajrul Islam yang kerap disebut Masjid Kotaraja karena terletak di kawasan Kotaraja, Jalan Raya Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, dilalap api pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIT atau sesaat setelah salat dzuhur.

Dari pantauan lapangan, secara umum Masjid yang berada di kawasan perumahan Kodam XVII/Cenderawasih itu masih dapat diselamatkan dari kobaran api, meski atap bagian depan sebelah kiri sempat "termakan" api.

Namun, atap bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) "Penyejuk Hati" dan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Masjid Fajril Islam, yang terletak di sebelah kiri bangunan masjid, ludes dilalap api. Fasilitas dan barang berharga lainnya di dalam gedung Paud/TPA itu ikut ludes.

Insiden kebakaran itu menyita perhatian khalayak ramai karena berada di sisi jalan utama di Kota Jayapura, sehingga ribuan orang memadati sekitar lokasi kebakaran.

Truk pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar 30 menit setelah api terus berkobar disertai kepulan asap hitam.

Petugas pemadaman yang didukung empat unit truk tangki air dan kendaraan water canon Brimob Polda Papua, bahu-membahu memadamkan api, dibantu masyarakat sekitar lokasi kebakaran.

Para pelajar yang berhamburan keluar dari sejumlah sekolah di sekitar kawasan itu juga ikut membantu memadamkan api.

Setelah lebih dari sejam, akhirnya kobaran api dapat dipadamkan dan bangunan masjid relatif utuh, meski terlihat bekas terbakar di bagian tertentu.

Sejumlah rumah tinggal yang dihuni keluarga TNI AD dari jajaran Kodam XVII/Cenderawasih terbakar dalam insiden tersebut,

Selain itu satu unit sepeda motor terlihat hangus terbakar, karena tidak sempat dilarikan pemiliknya atau warga setempat.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan insiden kebakaran itu diduga kuat bersumber dari salah satu rumah yang letaknya di bagian timur bangunan Masjid atau sebelah kanan masjid.

Sejumlah warga menyebut ada ledakan kompor yang memicu kobaran api, namun lantaran panik dan penduduk hendak menyelamatkan diri sehingga kobaran api terus membesar.

"Ada kompor meledak, lalu api mulai dimana-mana, angin jadi cepat. Api dari sana," ujar seorang ibu sambil.

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017