Mataram (ANTARA News) - Banjir bandang yang melanda Kota Bima dan sejumlah desa di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan beberapa perangkat vital milik operator seluler PT Telkomsel mengalami gangguan.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Mataram, Rabu, menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan gangguan telekomunikasi yang dialami oleh sebagian pelanggan di wilayah Bima, NTB dan seluruh pelanggan di wilayah Nusa Tenggara Timur.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan telekomunikasi yang disebabkan bencana alam," katanya.

Ia mengatakan, banjir besar yang melanda Kota Bima dan beberapa desa di Kabupaten Bima mengakibatkan beberapa perangkat harus dimatikan untuk mencegah kerusakan yang akan merugikan pelanggan dalam jangka panjang.

Telkomsel saat ini sedang melakukan perbaikan jaringan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan layanan komunikasi dapat secepatnya pulih kembali.

"Kami berupaya melakukan perbaikan agar secepatnya agar telekomunikasi terutama di daerah terdampak banjir bisa segera pulih," ujarnya.

Gangguan telekomunikasi tersebut berdampak terhadap kelancaran berkomunikasi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) yang akan memberikan bantuan kepada para korban.

"TRC-PB dari kabupaten dan provinsi telah bergerak untuk memberikan bantuan, namun terkendala komunikasi telepon seluler," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H Muhammad Rum.

Data dari BPBD NTB, tercatat lima kecamatan di Kota Bima diterjang banjir bandang setinggi 1-2 meter yang menyebabkan ribuan rumah terendam.

Banjir juga melanda Desa Maria dan Desa Kambilo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Sebanyak 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang dan satu jembatan negara putus.

BPBD NTB juga melaporkan bencana banjir juga merendam Desa Unter Kroke, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 120 kepala keluarga dan 610 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter.

Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis banjir masih menggenangi rumah warga di Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, karena hujan masih mengguyur.

Pewarta: Awaludin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016