Denpasar (ANTARA News) - Peragaan enam pesawat terbang Tim Aerobatik Jupiter TNI AU kembali hadir di Bali. Tim aerobatik TNI AU yang semua pilotnya adalah instruktur penerbang TNI AU "menari-nari" di atas langit Denpasar, Minggu, sebagai bagian dari Bali Air Show 2016.

Festival dan forum kedirgantaraan di Bali itu, juga bersamaan dengan gelaran oleh Federation Aeronautical Internationale General Conference (FAIGC) 2016, di Pantai Nusa Dua, Bali, yang diikuti 46 negara.

Kemahiran berakrobatik di udara oleh enam pesawat terbang KT-1B Wong Bee itu menjadi daya tarik ribuan pasang mata warga Denpasar, yang menyaksikan mereka, dengan titik fokus pertunjukan di Lapangan Niti Mandala, kawasan Renon, Denpasar.

Tim Aerobatik Jupiter secara struktur ada di bawah Wing Pendidikan Penerbang, dari Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sucipto, Yogyakarta.

Kata Jupiter diambil dari nama panggilan sesuai tradisi internal TNI AU kepada para intruktur penerbang mereka, yaitu Jupiter. Mereka juga dikenal sebagai goodwill ambassadors of the Indonesian Air Force.

Komandan Wing Pendidikan Penerbang Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sucipto, Kolonel Penerbang Bonang Bayuaji, mengatakan, manuver-manuver yang digelar saat mereka "menari" di langit Denpasar tidak jauh berbeda dengan yang ditampilkan di Nusa Dua, sehari sebelumnya.

Ia menjelaskan, kali ini Tim Aerobatik Jupiter tampil dengan formasi tetap, yakni Jupiter 1 (leader/Letnan Kolonel Penerbang Sri Raharjo), Jupiter 2 oleh Kapten Penerbang Idam Satria, Jupiter 3 oleh Kapten Penerbang Ferdian Habibi, Jupiter 4 oleh Kapten Penerbang Oliv Rizando, Jupiter 5 oleh Mayor Penerbang Marcellinus, sedangkan Jupiter 6 (opposite/solo) oleh Mayor Penerbang Frando Marpaung.

Seusai penampilan mereka, Raharjo berucap syukur tim yang dia pimpin bisa tampil selamat, sesuai rencana, dan telah berupaya memberikan yang terbaik.

Pada 2010, satu KT-1B Wong Bee Tim Aerobatik Jupiter jatuh, sehingga pesawat latih lanjut militer seharga puluhan miliar rupiah itu hancur total di ujung landas pacu Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai. Hal serupa juga terjadi pada 2014 di sela Langkawi Air Show 2014, Malaysia.

Selama 18 menit pertunjukan di udara, kata dia, Tim Aerobatik Jupiter memberi 15 manuver aerobatik.

Secara berturutan, itu adalah Jupiter Roll, Loop, Clover Leaf, Leader Benefit, Loop and Break Off, Twin Half Cuban and Stall Turn, Tango to Diamond Loop, Callypso, Screw Roll, Heart, Roll Slide, Solo Spin, Kite Barrel, Roll Back, Loop dan Boom Burst.

Sementara itu, Kepala Penerbangan Perpustakaan Pangkalan Udara Utama TNI AU Adisutjipto, Mayor Khusus Giyanto, mengatakan, festival kedirgantaraan itu dikemas dengan Air Fore Run Fun dari Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai.

Pewarta: I Wayan Artaya dan Gembong Ismadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016