Anak-anak diharapkan terinspirasi untuk tekun membaca, berani bermimpi, serta konsisten mengasah bakat mereka masing-masing."
Yogyakarta (ANTARA News) - Komunitas Batu Hijau Bootcamp, sebelumnya dikenal dengan nama Newmont Bootcamp, bekerja sama dengan Rumah Belajar Kreatif Kaki Gunung Merapi Yogyakarta mendorong minat baca anak di kawasan kaki gunung tersebut.

"Untuk itu, kami menyelenggarakan kelas inspirasi bertajuk pendidikan dan cita-cita, sebagai lanjutan dari kegiatan Timur ke Barat di Sumbawa Barat dan Surabaya," kata alumni Batu Hijau Bootcamp angkatan kelima Muhamad Sulhan di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kegiatan berdurasi lebih dari dua jam tersebut bertujuan untuk mengenalkan berbagai profesi serta mengasah kemampuan sosial sekitar 50 anak-anak di Yogyakarta.

"Pepatah mengatakan, melihat berarti memercayai. Bagaimana mungkin anak-anak kita dapat bermimpi tinggi kalau tidak pernah menyaksikan contoh nyatanya?," katanya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan "Timur ke Barat" yang diadakan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dan dukungan dari Rumah Belajar (Rumbel) Kreatif Kaki Gunung Merapi (Kagem) anak-anak di tempat tersebut diharapkan terinspirasi.

"Anak-anak diharapkan terinspirasi untuk tekun membaca, berani bermimpi, serta konsisten mengasah bakat mereka masing-masing," kata Sulhan yang juga dosen ilmu komunikasi.

Psikolog dan editor buku Ang Tek Khun mengatakan minat membaca buku masyarakat Indonesia masih rendah.

"Padahal, apa yang kita baca saat ini akan menentukan menjadi apa kita dalam beberapa tahun ke depan. Kami mendukung penuh visi Rumbel Kreatif Kagem dalam mendorong anak-anak untuk mau membaca buku serta menggali inspirasi dari sana," katanya.

Pendiri dan pengelola Rumbel Kreatif Kagem Susi Farid mengatakan pihaknya berterima kasih atas kesediaan teman-teman komunitas Batu Hijau Bootcamp yang berkenan berbagi inspirasi kepada anak-anak.

"Komunitas tersebut juga memberikan buku bacaan dan alat-alat belajar yang dibutuhkan. Kami berharap dapat bekerja sama kembali demi mewujudkan generasi mendatang yang berintegritas serta memiliki cita-cita yang tinggi," kata Susi.

Juru Bicara PTNNT Rubi W Purnomo mengatakan kegiatan "Timur ke Barat" lahir dari keinginan para peserta Batu Hijau Bootcamp untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat.

"Dihelat di empat tempat yaitu Maluku, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta, mereka akan berkeliling dari satu titik ke titik lain untuk berbagi kisah dan pengalaman dengan anak-anak serta remaja sekitar," katanya.

Menurut dia, sejak pertama kali diluncurkan pada 2011, program Batu Hijau Bootcamp telah digelar lima kali dan memberangkatkan peserta ke tambang Batu Hijau milik PTNNT di Sumbawa Barat.

Peserta terdiri atas beragam usia, profesi, dan asal daerah, tetapi memiliki semangat tinggi untuk membagikan pengalaman mereka di media sosial.

Ia mengatakan PTNNT berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan tambang yang transparan. Program Batu Hijau Bootcamp didesain secara utuh yang menyentuh aspek kognitif, konatif, dan afektif dari para peserta.

"Kami bangga dengan semangat dan tekad para anggota komunitas untuk terus berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat di sekitar mereka," kata Rubi.***4***

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016