Batam (ANTARA News) - Tujuh calon haji Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, masih dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam sehingga keberangkatannya ke Tanah Suci tertunda.

"Ketujuh orang itu dari kloter 1 satu orang, kloter 9 satu orang, kloter 9 tiga orang, dan kloter 10 dua orang," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam Syahbudi di Batam Kepulauan Riau, Kamis.

Ia merinci, jamaah yang masih dirawat yaitu Sakdiah Gani Suhut binti A Gani asal Lingga Kepulauan Riau dari Kloter 1 dan Lasmi binti Marto Dinan asal Meanti Riau dari Kloter 6.

Kemudian dari Kloter 9 Bambang Suharyanto Kerto asal Kampar, Riau, Nurman Ludin Ismail asal Kampar Riau dan Kamiani Kacau Lalit dari Kampar.

Lalu dari Kloter 10, Marijah Amad Kasri asal Rokan Hilir dan Jamil Sembai Usman Bin Sembai asal Kabupaten Rokan Hilir.

Syahbudi menyatakan, Sakdiah dari Kloter 1 sebelumnya sempat dinyatakan layak terbang dan diperbolehkan melanjutkan ibadah, namun, saat menunggu jadwal keberangkatan, kesehatan Sakdiah kembali menurun.

"Sakdiah kemarin sehat, tapi belum berangkat HB-nya turun lagi," kata dia.

Ia mengatakan seluruh biaya pengobatan JCH yang sakit dan dirawat di RS BP ditanggung Kementerian Kesehatan.

Dan bila dokter menyatakan JCH sudah layak terbang, maka akan diberangkatkan ke tanah suci bersama Kloter selanjutnya.

Sementara itu, hingga Kamis, Embarkasi Hang Nadim Batam telah memberangkatkan sekira 4.500 JCH dari Provinsi Kepulauan Riau dan Riau.

Pada musim haji tahun ini, Embarkasi Hang Nadim Batam dijadwalkan memberangkatkan 8.911 JCH dari empat provinsi, yaitu Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016