... kami semua sudah sepakat untuk berkoordinasi ..."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengupayakan pengawasan yang lebih baik lagi bagi peredaran vaksin.

"Saya berkomitmen untuk membangun sistem yang lebih baik, kerja sama yang lebih baik untuk tindak lanjut hasil pengawasan," catat Penny, yang dilantik menjadi Kepala BPOM di Jakarta, Rabu, dalam keterangan tertulisnya.

Ia menilai, terdapat dua hal penting terkait pengawasan, yaitu kemandirian dan tindak lanjut dari hasil pengawasan itu sendiri.

"Dua hal itu masih lemah dan itu yang akan kita perkuat dengan dukungan penuh dari Bapak Presiden," jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut dia, menegaskan bahwa persoalan BPOM yang harus dibenahi adalah tata kelola dari pengawasan obat dan makanan.

Soal tata kelola, Penny mengemukakan, perlu ada perbaikan sistem perundang-undangan terkait kewenangan BPOM.

"Itu yang akan kita perkuat, dan kami semua sudah sepakat untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan mitra lain terkait dengan penyidik dan sebagainya. Tunggu, beri saya waktu untuk membuktikan proses itu akan kita lakukan," jelasnya.

Penny juga menyampaikan simpati untuk keluarga yang terkena vaksin palsu, dan berupaya keras agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016