Istanbul (ANTARA News) - Kepolisian Turki menahan 11 tersangka berkewarganegaraan asing, yang diduga anggota kelompok garis keras ISIS, terkait serangan bom bunuh diri minggu ini di bandara utama Istanbul, demikian menurut stasiun televisi Haberturk dalam lamannya pada Jumat.

Penangkapan dilakukan pada dini hari oleh pasukan antiteror kepolisian di Distrik Basaksehir, bagian kota yang masuk ke wilayah Eropa, lapor Reuters.

Aksi itu menambah jumlah tersangka yang ditangkap jadi 24 orang.

Tiga tersangka, diduga kelompok garis keras ISIS, menewaskan 44 orang dalam serangan tembak dan bom bunuh diri di bandara utama Istanbul pada Selasa (28/6).

Serangan itu merupakan sebagai insiden paling mematikan di Turki pada tahun ini.

Tersangka pelaku serangan-serangan tersebut berkewarganegaraan Rusia, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan, ungkap pemerintah Turki pada Kamis.

Pasukan keamanan Turki dalam kejadian terpisah menahan empat warga negaranya di perbatasan wilayah Oncupinar, bagian tenggara Turki, ungkap pemerintah setempat.

Mereka ditahan atas dugaan menjadi anggota kelompok teroris, tambahnya.

Keempat orang tersebut datang dari Suriah, negara yang tengah berkonflik dengan kelompok garis keras ISIS, dan hendak kembali ke Turki, ujar.
(Uu. KR-GNT/T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016