Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan, Minggu, bahwa Israel tidak akan ragu-ragu menghantam Gaza dalam misinya untuk melenyapkan terowongan "teror" Hamas.

"Kami tidak akan ragu-ragu melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan," kata Netanyahu kepada para menterinya pada awal sidang kabinet mingguannya.

Ketika menanggapi pembukaan terowongan pelintas perbatasan minggu lalu yang dibangun HAMAS, yaitu organisasi yang menguasai Gaza, Netanyahu menyatakan tekad untuk "terus melakukan tindakan yang diperlukan guna menyingkap dan dan melawan ancaman (keberadaan) terowongan-terowongan itu."

Perbatasan dilaporkan dalam keadaan sepi pada Minggu pagi setelah peristiwa baku tembak yang berlangsung selama empat hari. Kontak senjata itu merupakan bentrokan terburuk yang terjadi sejak Israel mengakhiri serangan selama 51 hari di kantong Palestina pada musim panas 2014.

Sejak Rabu, para gerilyawan Gaza menembakkan 12 mortir ke arah tentara dan persenjataan berat Israel, yang beroperasi di perbatasan, untuk membuka terowongan. Penembakan tidak menyebabkan jatuhnya korban luka maupun jiwa. Terowongan itu membentang dari Gaza ke wilayah Israel.

Sebagai balasannya, Israel melancarkan serangkaian serangan artileri dan serangan udara.

Pada Kamis, tembakan tank menewaskan seorang perempuan Palestina di rumahnya di Khan Yunis.

(T.T008/C/T008/B/T008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016