Semuanya pegawai Dokter Jabat dan rekannya Dokter ALD"
Bekasi (ANTARA News) - Polisi mengaku sudah mendeteksi tempat persembunyian atau keberadaan Dokter Jabat, yang terlibat dalam praktik aborsi berkedok Klinik Kesehatan Medical Center di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Lokasi persembunyiannya sudah kita deteksi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera ditangkap," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Rajiman di Bekasi, Jumat.

Buronan lainnya, yakni Dokter ALD yang juga belum tertangkap.

Polresta Bekasi Kota telah membentuk tim untuk menangkap dua buronan kasus aborsi berkedok tersebut yang terdiri atas Tim Kejahatan dan Kekerasan, Tim Pencurian Kendaraan Bermotor, Tim Keamanan Negara, Tim Kriminal Khusus, dan Tim Perlindungan Perempuan dan Anak.

Sejauh ini pihaknya telah menangkap lima tersangka dalam kasus aborsi tersebut, yakni YS, MRYN, NN, KRTN, dan MMN.

"Semuanya pegawai Dokter Jabat dan rekannya Dokter ALD," ujarnya.

Pada Kamis (28/4), polisi menangkap 17 orang dari lokasi penggerebekan di Klinik Kesehatan Medical Center di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur.

"Lima di antaranya berstatus tersangka dan sisanya hanya saksi," katanya.

Rajiman mengatakan kepolisian juga akan mendalami hasil rekaman video closed circuit television (CCTV) di klinik tersebut.

"CCTV di semua ruangannya sudah kita amankan dan akan segera kita buka," katanya.

Pihaknya juga sedang meneliti serpihan yang diduga tulang manusia yang ditemukan dari sekitar lingkungan klinik.

"Kita butuh dua pekan untuk teliti serpihan itu," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016