Makassar (ANTARA News) - Pasangan atlet bulu tangkis nomor ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir semakin optimistis untuk mengikuti Olimpiade Rio 2016 setelah menjuarai Malaysia Terbuka 2016.

"Kami membuktikan diri mampu keluar dari tekanan, bangkit, dan juara. Kami masih terus mengumpulkan poin Olimpiade agar menempati tempat unggulan," kata Butet, sapaan Liliyana, selepas menjuarai Malaysia Terbuka 2016 di Shah Alam Malaysia seperti dilansir PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam situs resminya yang dipantau Antara di Makassar, Minggu.

Owi/Butet menyabet juara setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 23-21, 13-21, dan 21-16 pada laga final selama 80 menit.

Gelar di Malaysia itu mengakhiri puasa gelar Owi/Butet pada turnamen tingkat superseries selepas menjuarai Prancis Terbuka 2014. Pada All England 2016, Owi/Butet hanya mencapai perempat final setelah kalah dari pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

Kepala pelatih sektor ganda campuran pelatnas PBSI Richard Mainaky berharap pasangan unggulan Indonesia itu terus tampil maksimal dan menemukan atmosfer positif pertandingan.

"Saya memang tidak membebani target kepada mereka. Ternyata mereka tampil bagus karena kondisi angin dan bola yang kencang menguntungkan mereka," ujar Richard.

Richard menambahkan semangat Owi/Butet muncul setelah ada pasangan lain pada ganda campuran yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto yang dapat diandalkan.

"Selama ini mereka bekerja sendiri sebagai andalan. Sekarang, beban mereka lebih ringan dan saya melihat keinginan mereka untuk juara sangat besar," kata Richard.

Owi/Butet menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tembus putaran final dan menjadi juara. Pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (9/4), dua wakil Merah-Putih yaitu Jonatan Christie pada tunggal putra dan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada ganda putri tersingkir dalam putaran semifinal.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016