Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah sedang mempersiapkan peta jalan (roadmap) industri pengolahan rumput laut di bawah Kemenko Perekonomian, kataDirektur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian Abdul Rochim.

"Pengembangan industri rumput laut tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemenperin, sehingga dikoordinir di bawah Kemenko Perekonomian," kata Rochim kepada ANTARA News, di Jakarta, Kamis.

Menurutnya, dalam roadmap tersebut akan ditentukan target produksi, arah pengembangan hingga rencana aksi untuk mencapai sasaran pengolahan rumput laut.

Kendati belum menyampaikan waktu perampungannya, Rochim mengemukakan, roadmap tersebut akan tertuang dalam peraturan presiden.

Indonesia menguasai suplai rumput laut kering dunia dengan produksi 237,8 ribu ton atau sekitar 56 persen total produksi dunia, yang mencapai 424 ribu ton.

Menurut data Kemenperin, terdapat 500 jenis produk yang dapat dihasilkan dari bahan baku rumput laut.

Saat ini, sebanyak 152,9 ribu ton atau 64,3 persen rumput laut kering diekspor ke berbagai negara, di antaranya Tiongkok, Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia, jenis rumput laut komersial ialah penghasil karagenan, penghasil agar dan penghasil alginate.

Bahan baku rumput laut tersebut dapat diolah menjadi produk akhir pangan, farmasi, kosmetik, dan tissue.

Karagenan diproses lebih lanjut menjadi pangan, saus, pakan ternak, serta farmasi.  Sementara, alginate dapat diolah menjadi pangan, saus, tekstil, kosmetik dan farmasi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016