Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama warga memanen buah dan sayur hidroponik.

"Alhamdulillah, perlahan kita akan memanfaatkan semua potensi yang ada seperti tanaman buah dan sayur yang dikembangkan dengan cara hidroponik ini," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sabtu.

Panen buah dan sayur dilaksanakan di Maccini Sombala of Indonesia (MOI) Makassar. Wali kota berharap pengembangan tanaman hidroponik bisa dilakukan oleh seluruh warga yang berminat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang ada.

Di areal MOI ini, wali kota dan gubernur memanen beragam sayur dan buah yang dikembangkan dengan sistem hidroponik seperti Sawi, Kangkung, Selada, Pagoda, Labu Kuning, Labu Madu, dan Melon.

Saat berada di green house yang dipenuhi aneka sayuran, Ramdhan tertarik untuk mengembangkan mentimun dan labu madu di lorong garden yang sejak setahun lalu dicanangkannya.

Wali kota menyampaikan pengembangan mentimun dan labu madu di lorong garden akan dikordinasikan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Makassar bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan.

"Labu madu rasanya manis dan bentuknya unik seperti angka delapan, cocok untuk dikembangkan di lorong garden agar ada keanekaragaman tanaman di lorong - lorong kita yang bisa dinikmati masyarakat," papar Danny.

Kehadiran wali kota dan gubernur di MOI Makassar untuk memperingati Gebyar Hortikultura yang dimeriahkan dengan pameran tanaman hortikultura, dan lomba landscape mini berbasis tanaman hias.

Sementara itu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bangga atas kemampuan dari wali kota yang mencanangkan lorong garden dengan memanfaatkan lahan kosong untuk mengembangkan tanaman hidroponik ini.

"Ini bisa menjadi nilai tambah bagi warga jika memang serius untuk mengembangkannya. Tidak ada alasan lagi mengeluh tidak ada lahan karena ternyata cara hidroponik ini bisa dimaksimalkan," katanya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016