Ikatan dinas untuk ditempatkan di wilayah mana saja di Jawa Barat,"
Jakarta (ANTARA News) - Universitas Padjajaran (Unpad) menggratiskan biaya pendidikan untuk mahasiswa baru yang akan masuk pada Fakultas Kedokteran di perguruan tinggi negeri tersebut.

"Kami menggratiskan biaya pendidikan untuk mahasiswa yang masuk pada tahun ini," kata Koordinator Seleksi Masuk Unpad Denie Heriadi dalam konferensi pers Seminar Pendidikan BTA Group di Jakarta, Minggu.

Dijelaskan bahwa bebas biaya tersebut dikarenakan kerja sama antara Unpad dan sejumlah pemerintah daerah di Jawa Barat.

Meski demikian, calon mahasiswa tersebut harus menandatangani perjanjian ikatan dinas.

"Ikatan dinas untuk ditempatkan di wilayah mana saja di Jawa Barat," katanya.

Denie mengakui bahwa sejumlah daerah di Jawa Barat mengalami kekurangan tenaga medis khusus dokter.

Oleh sebab itu, pihaknya pemerintah daerah bekerja sama dengan Unpad dalam penyediaan dokter.

"Lamanya mengabdi dan tahun masa kuliah. Jadi, kalau kuliah 5 tahun, dia harus mengabdi selama 5 tahun," ucapnya.

Biaya yang digratiskan hanya biaya kuliah, tidak untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk tahun ini, daya tampung untuk Fakultas Kedokteran Unpad sebanyak 250 mahasiswa.

"Kami hanya mengenal dua seleksi masuk, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). Jadi, dibagi dua, yakni 125 melalui SNMPTN dan 125 lagi dari SBMPTN," cetus dia.

Sementara itu, Direktur Utama Bimbingan Tes Alumni (BTA) Hasahatan Manullang mengatakan bahwa jika dibandingkan antara tes SNMPTN dan SBMPTN, sebenarnya siswa lebih menyukai tes tertulis SBMPTN karena dinilai lebih adil.

"Jika dibandingkan dua tes itu, siswa lebih suka SBMPTN karena SNMPTN hanya dari nilai rapor dan kita tahu sendiri seperti apa," katanya.

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016