Acara Ini Menginspirasi Para Pemimpin Bisnis untuk Memberikan Kontribusi Demi Masa Depan Asia

JAKARTA, Nov 20, 2015 (Antara) - Young Presidents' Organization (YPO) wilayah Asia Tenggara, jaringan eksklusif sesama kepala eksekutif dan pemimpin bisnis, telah menjadi tuan rumah "KTT Wawasan ASEAN" di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 29-30 Oktober, yang menghadirkan orang-orang berpengaruh di industri yang ditujukan bagi 160 kepala eksekutif dan pemimpin bisnis terkemuka dari seluruh wilayah.

KTT Wawasan ASEAN (IAS) menyajikan diskusi yang dipandu sesama peserta, ceramah, lokakarya pengalaman dan berbagi praktik terbaik tentang cara anggota YPO siap secara unik untuk memberikan kontribusi positif demi masa depan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). KTT dibuka dengan sambutan dengan Dr. AKP Mochtan, wakil sekretaris jenderal ASEAN untuk urusan masyarakat dan perusahaan. Beliau menyampaikan sekilas sejarah perjalanan ASEAN mulai dari tahun 1967 sampai 2015, "tahun masyarakat ASEAN", berbagi data yang menunjukkan bahwa saat ini ASEAN merupakan pasar terbesar ketiga di dunia dan ekonomi ketiga tercepat setelah India dan Tiongkok dari tahun 2000 -2013, dengan pertumbuhan PDB riil sebesar 5,1%.

Sementara tantangan tetap ada, termasuk memastikan pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan bagi sepuluh negara anggotanya, Dr. AKP Mochtan mengutip "cara ASEAN", yang berfokus pada pertumbuhan secara bertahap, membangun konsensus dan kekuatan kolektif, sebagai kunci untuk mencapai visi ASEAN 2025 yaitu menciptakan "ASEAN yang kohesif secara politik, terintegrasi secara ekonomi, bertanggung jawab secara sosial, dan benar-benar berorientasi pada masyarakat, berpusat pada masyarakat dan berdasarkan aturan".

"Integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN membuka banyak peluang bagi para pemimpin bisnis muda di dalam dan di luar wilayah," kata Scott Mordell, Direktur Eksekutif YPO. "IAS merupakan platform yang sempurna untuk memberi pendidikan, sumber daya dan wawasan yang berharga kepada anggota YPO, yang sekarang diposisikan untuk berhasil dalam masyarakat ekonomi yang baru ini, dan telah menjadi salah satu acara unggulan untuk organisasi global."

Pembicara terkenal lainnya di antaranya:

- Yang Mulia Drs. H. Jusuf Kalla, wakil presiden Republik Indonesia
- Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia
- Kishore Mabubani, dekan dan profesor dalam bidang praktik kebijakan publik dari Lee Kuan Yew School of Public Policy di National University of Singapore
- Dino Patti Djalal, mantan wakil menteri Luar Negeri, Republik Indonesia dan mantan Duta Besar Indonesia untuk AS
- Bpk. Sofjan Wanandi, penasehat Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Presdir dan Direktur Eksekutif Gemala,

Acara ini juga menampilkan ceramah dan wawasan dari 30 anggota YPO dari seluruh Asia. Para pengusaha anggota konferensi menyampaikan kisah sukses mereka dari berbagai industri seperti teknologi, ril estat, ritel, jasa keuangan dan manufaktur, semua disampaikan guna menginspirasi dan menciptakan gairah untuk memperkuat Asia.

YPO wilayah Asia Tenggara menyediakan peluang jaringan dan pendidikan untuk hampir 800 anggota dalam 18 tahap yang mewakili sembilan negara di kawasan tersebut. Secara global, YPO hari ini menyediakan akses ke aliansi dengan lembaga terkemuka kepada 23.000 rekan bisnis dan keluarganya di 130 negara, dan partisipasi dalam jaringan khusus untuk mendukung bisnis, masyarakat dan kepemimpinan pribadi mereka. Di seluruh dunia, anggota YPO yang menjalankan perusahaan telah mempekerjakan lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar US$6 triliun.

Tentang YPO

YPO (Young Presidents' Organization) merupakan jaringan nirlaba dan global yang beranggotakan direktur eksekutif muda yang terhubung melalui misi bersama untuk menjadi Better Leaders Through Education and Idea Exchange(TM) (Pemimpin yang Lebih Baik Melalui Pertukaran Pendidikan dan Ide). Didirikan pada tahun 1950, YPO sampai hari ini menyediakan akses kepada 23.000 rekan dan keluarga mereka di 130 negara ke pengalaman yang unik, sumber daya pendidikan yang luar biasa, akses ke aliansi dengan lembaga terkemuka, dan partisipasi dalam jaringan khusus untuk mendukung bisnis, masyarakat dan kepemimpinan pribadi mereka. Secara keseluruhan, perusahaan yang dijalankan oleh anggota YPO mempekerjakan lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan sebesar US$6 triliun setiap tahunnya. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi www.ypo.org.

Terjemahan ini merupakan terjemahan tidak resmi dari rilis aslinya. Rilis dalam bahasa aslinya merupakan satu-satunya versi yang resmi dan otoritatif.

Hubungi:
press@ypo.org

Pewarta: prwire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015