Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI Luthfi A.Mutty mengatakan yang perlu dicermati terkait Dana Desa adalah "permainan kotor" dalam rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD),

"Pendamping Desa, Pendamping Pemberdayaan, dan Pendamping Teknik. Mereka yang gugur secara administrasi tidak diberitahu apa kekurangannya. Pertanyaan interview kepada peserta semua sama," kata Luthfi A.Mutty via BBM, Jakarta, Kamis.

Luthfi mengatakan, banyak calon yang sudah berpengalaman 5-7 tahun di PNPM tidak lulus.

"Sementara yang lulus orang-orang yang diragukan kompetensinya," katanya.

"Bahkan, beberapa kepala desa yang saya temui meragukan kemampuan mereka sebagai pendamping. Bahkan ada kades yang dengan ekstrem mengatakan tidak bersedia didampingi oleh para pendamping," kata dia menambahkan.

Disamping itu, jadwal tes yang berubah-ubah menyebabkan peserta tidak bisa ikut tes karena karena tidak mengetahui jadwal tes.

"Ada indikasi, seleksi hanya formalitas. Sebelum tes dilakukan sudah ada yang lulus," demikian Lutfhy.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015