Kuta, Bali (ANTARA News) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menggelar kunjungan mendadak (Sidak) ke Bandara Internasional Ngurah Rai, sehubungan satu-satunya "pintu" masuk dan keluar Bali melalui udara itu lumpuh total akibat letusan Gunung Baru Jari di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis pagi.

Ia menyatakan bencana itu berdampak negatif kepada pariwisata Bali, namun mengakui tidak bisa berbuat banyak karena memang itu bencana alam.

Sudikerta mengimbau wisatawan mancanegara yang membludak di Bandara Ngurah Rai untuk bersabar dan menerima kenyataan ini, sedangkan semua pihak terkait seperti penyedia akomodasi wisata mesti memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, misalnya dalam pengembalian tiket pesawat atau penginapan.

Sudikerta bahkan ikut membagikan air mineral kepada warga negara asing yang sedang menanti informasi penerbangan, dan berdialog dengan sejumlah wisatawan untuk menyarankan mereka bersadar demi keselamatan bersama.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Yusfandri Gona mengatakan, 692 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, terpaksa dibatalkan akibat letusan Gunung Baru Jari.

Hari ini 183 jadwal kedatangan dan 189 keberangkatan untuk rute domestik dibatalkan, sedagkan kemarin lima jadwal penerbangan internasional dialihkan ke Cengkareng dan Surabaya.

Kelimanya adalah Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar, AirAsia rute Bangkok-Denpasar, Garuda Indonesia rute Hong Kong-Denpasar dan Emirates rute Dubai-Denpasar. Satu penerbangan lainnya dialihkan ke Bandara Juanda di Surabaya yakni AirAsia rute Perth-Denpasar.

Tak hanya itu, tiga pesawat terpaksa kembali ke bandara asal (RTB), yakni KLM rute Singapura-Denpasar, MXD-308 rute Kuala Lumpur-Denpasar dan AXM-374 rute Kuala Lumpur-Denpasar.



Pewarta: IK Sutika
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015