Mataram (ANTARA News)- Abu vulkanik letusan Gunung Baru Jari di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sudah mulai memasuki Kota Mataram.

"Betul, sekarang ini abu vulkanik akibat letusan Gunung Baru Jari sudah masuk ke Kota Mataram, tetapi intensitasnya belum signifikan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Supardi di Mataram, Kamis.

Kendati demikian, kondisi itu cukup mengganggu kesehatan masyarakat sehingga muncul imbauan kepada masyarakat kota untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah.

"Petugas kami akan menyampaikan informasi terhadap kondisi ini melalui mobil calling yang dilengkapi dengan pengeras suara dengan berkeliling kota," kata Supardi.

BPBD Kota Mataram mengimbau dan membagikan masker kepada warga Mataram agar tidak menghirup abu vulkanik yang sangat berbahaya bagi kesehatan, selain menggelar rapat penanganan dengan semua perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan.

Sekitar 1.500 orang pada radius tiga kilomter sudah dari letusan sudah dievakuasi. Mereka adalah wisatawan domestik dan mancanegara serta sekitar 300 orang umat Hindu yang tengah beribadah.

Sekitar pukul 10.45 WITA Minggu (25/10) Gunung Baru Jari meletus mengeluarkan asap dan debu. Dan ini adalah letusan kedua setelah Mei 2009.

Pewarta: Nirkomala
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015