Jakarta (ANTARA News) , - PT PGN Tbk mulai mengalirkan gas bumi dari Lapangan Kepodang di laut utara Jawa Tengah ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang melalui pipa Kalimantan-Jawa Tahap Pertama.

Kepala Komunikasi Perusahaan PGN Irwan Andri Atmanto di Jakarta, Selasa mengatakan, proyek pipa yang dibangun anak usaha PGN, PT Kalimantan Jawa Gas itu telah mengalirkan gas ke PLTGU Tambak Lorok sejak akhir Agustus 2015.

"Proyek pipa Kalija ini sempat mangkrak sejak 2006, namun setelah pemerintah menugaskan PGN pada 2014, kami bisa selesaikan dalam waktu cepat," katanya.

Pipa tersebut memiliki panjang 207 km dengan rincian 203 km di laut dan empat km di darat.

Ia mengatakan, penyelesaian Kalija I, menambah panjang pipa gas PGN menjadi 6.470 km.

"Jumlah itu setara dengan 70 persen pipa gas bumi di Indonesia, sehingga menjadikan PGN sebagai pemain bisnis gas bumi terpenting di Tanah Air," katanya.

Irwan menambahkan, panjang pipa PGN akan bertambah sepanjang 490 km hingga akhir 2015.

Sesuai rencana, pipa-pipa tersebut berada di wilayah operasi PGN seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatra Utara, dan Kepulauan Riau.

"Sedangkan, hingga 2019, PGN menargetkan pembangunan pipa baru sepanjang 4.000 km, baik dalam bentuk perluasan di wilayah operasi maupun baru," ujarnya.

Saat ini, PGN membangun dan mengoperasikan pipa gas distribusi di Jawa Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan sepanjang 2.707 km, Jawa Timur dan Jawa Tengah (785 km), Sumatera Utara dan Kepulauan Riau (761 km), lalu transmisi Grissik-Duri (536 km), Grissik-Batam-Singapura (470 km), dan South Sumatra West Java sepanjang 1.004 km.

PGN menjadi satu-satunya badan usaha yang menyalurkan gas ke berbagai segmen mulai dari rumah tangga, usaha kecil mikro dan menengah, industri, pembangkit listrik, transportasi, hingga bagi komersial seperti mal dan rumah sakit.

Selain bisnis utama berupa distribusi dan transmisi gas melalui pipa, menurut Irwan, kini PGN juga memiliki lapangan gas dan pengaliran gas melalui pipa, gas alam cair (LNG) maupun gas bertekanan tinggi (CNG).

"PGN juga terlibat dalam kegiatan hilir seperti engineering, pemeliharaan sistem jaringan pipa gas dan bahkan pengelolaan jaringan serat optik untuk mendukung pengelolaan usaha secara keseluruhan," katanya.

Awal September 2015, lanjutnya, PGN bersama PT Pelni dan PT ASDP juga meneken kesepakatan kerja sama pemanfaatan gas untuk transportasi laut.

"Aksi ini bertujuan memperluas pemanfaatan gas di sektor maritim," ujarnya.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015