"Sekarang di Riau yang perlu itu adalah soal kesehatan, makanya saya juga mengajak Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan untuk hadir dan meloihat langsung ke lapangan," kata Siti Nurbaya di Pekanbaru, Sabtu.
Hal ini, kata dia dilakukan juga untuk menindaklanjuti laporan Pelaksana Tugas Gubernur Riau terkait adanya posko tersebut. Sekjen Kemenkes diajak karena lembaga tersebutlah yang mengerti secara teknis untuk penanganannya.
Saat ini, kata dia, untuk titik api dan Indeks Pencemaran Udara bisa dikontrol lewat indikator. Namun yang terpinting, kata dia, adalah bagaimana masyarakat yang membutuhkan pada situasi krisis ini tahu ke mana harus mendapatkan pelayanan seperti adanya posko kesehatan.
Mentri Siti sendiri mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu menjelang malam pada Pukul 18.30 yang langsung disambut Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Rsyadjuliandi Rachman.
Dia yang datang mengenakan jaket merah disambut jamuan makan malam di VIP SSK II Pekanbaru. Ibu Menteri makan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Riau seperti dari Korem (31 Wirabima, AURI, dan Kepolisian Daerah.
Menteri selanjutnya menuju dua posko di atas dan berakhir di kediaman gubernur. Kedatangannya dijadwalkan untuk mengunjungi daerah yang mengalami kebakaran hutan. Awalnya dikabarkan akan mengunjungi Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, namun informasi terakhir menyatakan ke Langgam Kabupaten Pelalawan.
Dikatakannya bahwa dirinya baru sekali ini datang ke Riau karena memang titik api lebih banyak di daerah Sumatera bagian Selatan. Saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
