Dalam laporannya, Sudiyati mendapat informasi bahwa anaknya, Darmawati, telah dibunuh majikannya dengan cara mutilasi."
Kairo (ANTARA News) - Darmawati, tenaga kerja wanita (TKW) asal Pinrang, Sulawesi Selatan, yang sebelumnynya diduga telah meninggal akibat dimutilasi majikannya di Arab Saudi, ternyata ditemukan masih hidup.

Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Riyadh, Ahrul Tasni Fathurrahman kepada ANTARA Kairo, Kamis, mengisahkan, awalnya dugaan mutilasi itu dilaporkan Sudiyati -- ibu kandung Darmawati yang juga TKW di Arab Saudi -- kepada KBRI Riyadh.

"Dalam laporannya, Sudiyati mendapat informasi bahwa anaknya, Darmawati, telah dibunuh majikannya dengan cara mutilasi," katanya.

Saat menyampaikan laporan kepada KBRI, Sudiyati didampingi majikannya, dan meminta bantuan untuk mencari anaknya tersebut.

Tim Perlindungan warga negara Indonesia (WNI) KBRI Riyadh segera bergerak cepat untuk menindaklannjuti laporan itu.

Sekretaris III Fungsi protokol dan Konsuler KBRI Riyadh, Chairil Anhar Siregar, yang menangani kasus tersebut mengungkapkan, awalnya tim kesulitan menelusuri kasus itu karena tidak diberi penjelasan detil oleh pelapor.

"Walau Sudiyati tidak tahu persis tempat tinggal majikan Darmawati dan hanya menyebutkan sebuah daerah di Riyadh, Tim KBRI berupaya menelusuri keberadaan Darmawati," ujar Chairil.

Chairil Anhar menjelaskan, Tim KBRI selanjutnya bekerja sama dengan aparat keamanan setempat, dan pada akhirnya berhasil menemukan Darmawati dalam keadaan sehat walafiat.

Keduanya, Sudiyati dan Darmawati, pun bersama-sama telah pulang kembali ke kampung halamannya di Pinrang Sulawesi Selatan.

Sementara itu, KBRI Riyadh pada 8 September lalu kembali memulangkan 41 TKW bermasalah, yaitu mereka yang telah melampaui masa izin tinggal (overstayers) dan tidak memiliki dokumen perjalanan (undocumented).

Sebelum dipulangkan, TKW bermasalah tersebut diamankan di Ruhama, tempat penampungkan sementara di KBRI Riyadh.

Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015