Jakarta (ANTARA News) - Jaringan toko perabotan Swedia, IKEA, meluncurkan katalog produk 2016 menggantikan katalog tahun lalu, dengan jumlah dan keragaman produk lebih lengkap. Sekitar 1.000 dari 7.000 produk IKEA ada dalam katalog itu. 




General Manager IKEA Indonesia, di Jakarta, Selasa, menyatakan, “Kehidupan di rumah sangat penting bagi IKEA, karena hal-hal kebil di rumah dapat menjadikan segalanya sangat berarti. Kita dapat menciptakan momen bersama keluarga setiap hari dimulai di ruang makan dan dapur.” 




Di dalam katalog baru itu, IKEA di Indonesia tetap membagi klasifikasi produknya dalam berbagai kategori, mulai dari ruang makan, ruang santai, kamar mandi, pengaturan, pot dan tempat tanaman, aksesori dapur, peralatan masak, sofa, lampu, dekorasi, meja tamu dan ruang kerja, tekstil, hingga perabotan anak.




Selain katalog dalam bentuk buku, IKEA Indonesia juga melengkapi pemaparan produk-produknya di dalam jaringan internet. Bahkan, konsumen dapat memadu-pantaskan produk yang diincar dalam suasana virtual melalui jaringan internet itu. 




Menarik mengikuti acara peluncuran katalog 2016 IKEA itu karena di sela dengan melihat secara langsung model hasil kombinasi produk-produk yang dimiliki IKEA Indonesia dalam toko besarnya di Alam Sutera, Tangerang, Banten itu. 




Yang dipakai sebagai model adalah yang dipampang dalam halaman 20 buku katalog 2016. Ada meja makan dari seri Bursta dari kayu alam berkelir putih bersih. Meja seukuran 90x129x90 sentimeter dengan tinggi 74 sentimeter itu dilengkapi dengan kursi-kursi dan piring-piring makan. 




Belum lagi jika tangan membelai lembar-lembar kulit hewan berwarna putih juga yang sangat lembut di tangan. Semuanya memenuhi standar baku mutu internasional dari berbagai sisi, termasuk standar kesehatan. 




“Yang perlu dicatat juga, kami tidak bisa menyatakan jenis, tipe, dan macam produk paling favorit yang terjual selama ini. Karena, selera konsumen berubah-ubah setiap bulan. Ini cukup unik,” kata Manajer Pemasaran IKEA Indonesia, Elisa Faiza. 




Dia menyatakan, produk yang “laku” tidak selalu karena harga belaka. Ada sofa kulit yang harganya belasan juta rupiah justru disukai konsumen. 

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015