"Kegiatan napak tilas ini tentunya akan mengingat kembali peristiwa sebelum proklamasi. Kegiatan ini melibatkan seribu orang dari komunitas dan generasi muda," kata Kepala Unit Pengelola Museum Joang 45, Enny Prihatini kepada Antara di kantornya, Jakarta, Rabu.
Enny mengatakan acara Napak Tilas yang digelar untuk kesembilan kalinya ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai juang di antara anak muda dengan cara mereka sendiri dalam berkarya.
Napak Tilas Proklamasi merupakan rangkaian acara dengan menyusuri tempat-tempat yang menjadi saksi detik-detik proklamasi dikumandangkan, yakni Museum Joang 45, Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan ditutup di Tugu Proklamasi.
Sejumlah pelajar dari SD hingga SMA, tim Pramuka, serta komunitas, seperti Komunitas Historia Indonesia (KHI) dan Komunitas Sepeda Ontel akan memeriahkan pawai keliling menuju dua tempat bersejarah tersebut.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Napak Tilas, Jacky Saleh, acara akan dimulai dengan apel pembukaan di Museum Joang 45, penampilan Paskibra dari gabungan siswa SMP, pertunjukan Marching Band dan acara hiburan lainnya.
"Kami adakan lomba yel-yel bertema lagu perjuangan dari siswa SMP dengan jumlah peserta 600 orang dari 60 tim. Kemudian di akhir acara akan ada teatrikal dan pembacaan naskah Proklamasi di Tugu Proklamasi," kata Jacky.
Ia mengatakan menurut rencana, acara ini juga akan dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Purba Hutapea.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
