Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 27 perguruan tinggi di kawasan regional V mengikuti kontes robot nasional yang diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ketua Pelaksana Kontes Robot, Rudy Haryanto di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, kontes robot kali ini, terdiri atas empat kategori yaitu, kategori Abucon Indonesia (KRAI), dengan tema badminton, kemudian robot pemadam api Indonesia (KRPAI), kategori beroda dan berkaki, kemudian robot seni tari (KRSI) dan sepak bola Indonesia (KRSBI).

Menurut Rudy, ke 27 perguruan tinggi tersebut berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Nusa Tenggara dan Bali.

"Total peserta kontes yang diselenggarakan di Gedung Sultan Suriansyah tersebut mencapai 160 orang ditambah 67 orang dosen pembimbing," katanya.

Dalam kontes tersebut, Gedung Sultan Suriansyah, diubah layaknya lapangan olah raga, terdapat lapangan sepak bola, badminton dan lapangan futsal, untuk tempat bertanding robot yang ikut kontes.

Khusus tuan rumah yang diwakili oleh Poliban Banjarmasin, kata Rudy, semua kategori diikuit, kecuali sepak bola.

"Kita belum bisa mengikuti kontes sepak bola, karena harga robot yang cukup mahal, yaitu Rp15 juta untuk satu robot," katanya.

Sedangkan robot untuk kontes kategori lainnya, seperti robot pemadam api, badminton dan penari, harganya antara Rp5 juta hingga Rp10 juta satu robot.

Sejak diadakan kontes robot tahunan secara nasional, kata dia, perkembangan kemampuan dan kreativitas teknologi mahasiswa Kalimantan Selatan meningkat cukup pesat.

Sebab, para mahasiswa memiliki wahana untuk memacu kreativitasnya, untuk bisa mengikuti kontes demi kontes yang dilaksanakan bukan hanya pada tingkat nasional tetapi juga internasional.

Melalui kontes tersebut, tambah dia, diharapkan juga akan mampu menggali potensi dan meningkatkan kreativitas anak bangsa, untuk mengejar dan meningkatkan kemampuan teknologi agar lebih maju dibanding negara lainnya.

"Salah satu kendala dalam mengikuti kontes ini antara lain adalah, mahalnya harga robot yang bisa untuk diikutkan kontes, kita berharap, mendapatkan bantuan dan dukungan dari pemerintah," katanya.

Salah seorang peserta kontes dari Poliban Banjarmasin, Laila Adawiyah mengatakan, dia bersama timnya cukup antusias dalam mengikuti kontes robot ini.

Sebab, melalui kontes ini, dia bersama rekan-rekannya, terpacu untuk terus menggali kemampuan dan kreativitas untuk bisa memenangkan kontes kali ini.

Berdasarkan situs http://kri2015reg5.poliban.ac.id, pemenang lomba kontes untuk katagori KRAI adalah juara satu, Cendana dari Universitas Nusa Cendana (Kupang), juara dua, Daeng Ramang dari Universitas Hasanuddin (Makassar) , juara taiga IC Roata dari Universitas Tadulako dan juara empat tuan rumah, Bauntung dari Politeknik Negeri Banjarmasin.

Selanjutnya, juara kontes Lomba KRPAI Beroda 2015 Regional 5, yaitu juara satu, Spongestron dari STMIK Handayani Makassar, juara dua, Karaeng V.2 dari Universitas Hasanuddin, juara tiga, PK-10 dari Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan juara empat, Barong dari Politeknik Negeri Bali.

Sedangkan dua kategori lainnya, belum diumumkan.

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015