Program transmigrasi selama ini memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di Tanah Air,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan transmigrasi memiliki rekam jejak baik dalam mengentaskan kemiskinan.

"Program transmigrasi selama ini memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di Tanah Air," ujar Marwan di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan lebih dari 2,2 juta kepala keluarga atau sekitar 8,8 juta orang warga transmigran berhasil dientaskan dari kemiskinan selama 64 tahun program transmigrasi berjalan.

"Bukti nyata keberhasilan program transmigrasi adalah berkembangnya unit-unit permukiman transmigrasi menjadi sentra-sentra produksi yang menggerakkan ekonomi wilayah sekitarnya, bahkan kawasan tersebut berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," jelas dia.

Marwan menjelaskan, dari pusat pertumbuhan baru tersebut juga telah terbentuk pusat pemerintahan baru, tercatat sebanyak 1.168 desa, 385 kecamatan serta 104 kabupaten/kota baru.

"Bahkan, terdapat dua ibu kota provinsi di Tanah Air berasal dari unit permukiman transmigrasi, yaitu Mamuju Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, dan Tanjung Salor atau Bulungan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara," terang dia.

Penduduk asli di sekitar kawasan transmigrasi juga dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru yang terus tumbuh dari aktivitas perekonomian yang berkembang di kawasan transmigrasi, sehingga mereka pun terentaskan dari kemiskinan dan pengangguran, memiliki penghasilan layak untuk hidup sejahtera bersama keluarga.

Oleh karena itu, Marwan menegaskan, pihaknya akan meningkatkan kualitas pelaksanaan transmigrasi dengan menerapkan pendekatan transmigrasi berbasis kawasan yang lebih komprehensif, tidak hanya berbasis sepotong-sepotong semata atau berdasarkan produk unggulan tertentu, tetapi lebih menekankan pada pemberdayaan masyakat di kawasan transmigrasi secara terintegrasi dengan kawasan sekitarnya.

"Kami tidak semata-mata memindahkan orang untuk mengisi kekosongan wilayah atau sekedar menggarap lahan untuk menghasilkan produk-produk tertentu, tetapi orientasi kita yang paling utama adalah bagaimana mensinergikan dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya alam (SDA) kita untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara lestari dan berkelanjutan yang mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di kawasan transmigrasi dan sekitarnya, sehingga masalah kemiskinan secara nyata dapat teratasi," pungkas dia.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015