Jakarta (ANTARA News) - Galeri Nasional Indonesia menggelar Pameran Tunggal Marida Nasution untuk mengenang perjalanan seni pegrafis perempuan yang berpulang pada 22 September 2008 tersebut.

"Pameran ini sudah direncanakan Marida sebelum meninggal, sehingga kami berbahagia karena dapat merealisasikan impiannya," ujar Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Sukmana pada acara pembukaan "Pameran Tunggal Marida Nasution (1956-2008): Kiprah Seorang Perempuan Pegrafis Indonesia" di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 40 buah karya grafis cetak saring dan etsa ciptaan perempuan kelahiran 2 Januari 1956 itu, dapat dinikmati pengunjung mulai 20 hingga 30 Maret 2015.

Karya-karya tersebut akan menguak kiprah seni pegrafis perempuan yang telah mendapat sejumlah penghargaan dari dalam dan luar negeri, mulai dari masa pendidikan sebagai mahasiswi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) hingga buah pekerjaannya pada beberapa waktu menjelang wafatnya.

Selain karya grafis, ekshibisi ini juga menyuguhkan berbagai peralatan kerja, objek-objek yang disayanginya serta arsip-arsip yang dipandang menambah kedekatan publik dengan anak keempat dari lima bersaudara itu, tambahnya.

Menurut Tubagus, pagelaran karya Marida Nasution, yang kerap mengangkat fenomena perkotaan dan harkat perempuan ini merupakan ekshibisi tunggal kedua yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, dimana karyanya dengan tema berbeda pernah diadakan di bulan yang sama pada 2001.

"Melalui pameran ini, diharapkan seni grafis dapat diapresiasi publik secara luas, serta menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pegrafis generasi baru agar dapat memperjuangkan eksistensi seni grafis sejajar dengan perkembangan seni rupa lainnya," katanya.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015