Mobile World Congress 2015

LONDON--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Tom Phillips, Chief Regulatory Officer, GSMA, memberikan pernyataan sehubungan dengan keputusan Komisi Telekomunikasi untuk menambah reserve price dalam lelang spektrum 2100MHz mendatang.

"GSMA menyikapi tindakan Komisi Telekomunikasi untuk menambah reserve price dalam lelang spektrum 2100MHz di India bulan depan - yang hampir 36 persen lebih tinggi daripada yang direkomendasikan oleh Telecom Regulatory Authority of India (TRAI). Lagi pula, usulan Pemerintah untuk hanya mengajukan spektrum 2x5MHz dalam frekuensi 2100MHz yang akan dilelang, dibandingkan dengan rekomendasi GSMA dan TRAI untuk melelang sedikitnya 2x20MHz dari frekuensi tersebut, lebih berisiko mengganggu hasil lelang yang akan merugikan rakyat India.

"Sementara harga lelang yang tinggi boleh jadi menghasilkan pendapatan jangka pendek bagi pemerintah, dalam jangka panjang akan berdampak buruk atas perkembangan jaringan seluler India dan menghambat investasi dalam infrastruktur, sehingga menyebabkan naiknya harga ritel dan rendahnya pengalaman pelanggan dalam menggunakan ponsel.

"Broadband ponsel diketahui berpotensi memberikan banyak manfaat sosial-ekonomi. Menurut GSMA Intelligence, pada tahun 2014 saja, dampak ekonomi teknologi ponsel secara keseluruhan di India bertambah hingga sekira US $115 miliar dari segi nilai tambahnya, yang merupakan kontribusi ekonomi sekitar 5,5 persen dari PDB negara tersebut tahun lalu.

"Ke depannya, broadband ponsel akan terus tumbuh di seluruh India, sehingga mendorong penyertaan digital dan pertumbuhan ekonomi konsumen dan perusahaan di India.

Pada akhir tahun 2014, cakupan 3G menjangkau 61 persen penduduk India dan akan meningkat tajam hingga 90 persen pada tahun 2020. Sementara koneksi 3G dan 4G hanya mewakili 11 persen dari semua koneksi ponsel pada kuartal keempat tahun 2014, koneksi ini juga akan bertambah hampir empat kali lipat pada tahun 2010 1.

"Namun, GSMA memperingatkan bahwa perkiraan ini hanya akan menjadi nyata bila operator seluler sanggup melakukan investasi jaringan yang diperlukan di India. Kami harap Pemerintah India akan menetapkan harga yang realistis untuk lelang bulan depan guna memaksimalkan ekonomi jangka panjang dan pencapaian sosial. Masih ada waktu untuk meletakkan dasar bagi India yang benar-benar Digital serta akan menguntungkan rakyat dan perusahaan."

Catatan untuk Redaktur

1 Sumber: GSMA Intelligence

Tentang GSMA

GSMA mewakili kepentingan operator seluler di seluruh dunia, menyatukan hampir 800 operator dengan lebih dari 250 perusahaan dalam ekosistem seluler yang lebih luas, termasuk handset dan produsen perangkat, perusahaan perangkat lunak, penyedia peralatan dan perusahaan Internet, serta organisasi di sektor industri yang berdekatan. GSMA juga memproduksi acara terkemuka dalam industri seperti Mobile World Congress, Mobile World Congress Shanghai dan konferensi Mobile 360 Series.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan kunjungi situs web korporat GSMA di www.gsma.com. Follow GSMA di Twitter: @GSMA.

Kontak

Media Contacts:
Untuk GSMA
Saurabh Saggi (New Delhi)
+91 9810074079
ssaggi@webershandwick.com
GSMA Press Office
pressoffice@gsma.com


Sumber: GSMA

Lihat siaran berita ini secara online di: http://www.businesswire.com/news/home/20150122005244/en


Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015