Bermunajat memohon kepada Allah agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan keselamatan dan pertolongan. Dalam konteks NU kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk menggelar istighatsah,"
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa mengajak seluruh elemen bangsa untuk berdoa bagi keselamatan Indonesia sekaligus sebagai bentuk syukur atas terselenggaranya pemilihan presiden.

"Bermunajat memohon kepada Allah agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan keselamatan dan pertolongan. Dalam konteks NU kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk menggelar istighatsah," kata Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa Aizzudin Abdurrahman di Jakarta, Jumat.

Gus Aiz, demikian Aizzudin disapa, menambahkan bahwa ajakan berdoa merupakan saran dan masukan yang disampaikan oleh para ulama, kiai khos, dan masyayikh yang mencium adanya potensi kerusuhan setelah digelarnya pemilihan presiden.

Menurut dia, kekhawatiran para ulama, kiai khos, dan masyayikh hendaknya tidak dianggap sebagai hal yang berlebihan, karena faktanya ada sekelompok masyarakat yang sangat berlebihan menyikapi hasil hitung cepat pemilihan presiden.

"Kita tidak ingin ada kekacauan dan menjadi alasan bagi kekuatan asing masuk dan mengintervensi pemilu di Indonesia yang ujungnya menyebabkan disintegrasi bangsa. Hendaknya semua rakyat waspada dan siaga menjaga diri, khususnya warga Nahdliyyin," katanya.

Lebih lanjut Gus Aiz mengatakan sesuai arahan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, Pagar Nusa mengajak seluruh elemen bangsa bersabar dan menahan diri, menunggu pengumuman pemenang pilpres dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita harus bisa menghormati KPU sebagai lembaga negara penyelenggara resmi pemilihan presiden untuk bekerja menyelesaikan penghitungan suara. Hitung cepat yang telah disampaikan belum tentu sesuai dengan hitungan sesungguhnya," katanya.

PP PSNU Pagar Nusa sebelumnya menggelar istighatsah untuk keselamatan bangsa di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/7), dan menginstruksikan pengurus di daerah menggelar kegiatan serupa.


(S024/Z003)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014