Tim sukses Prabowo Subianto -Hatta Rajasa diwakili oleh Dradjad Wibowo dan Teguh Juwarno, sedangkan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla diwakili Imam Sugema dan Fariza Irawadi.
Acara tersebut dimoderatori mantan anggota KPU Chusnul Mariyah dan dihadiri ratusan warga Muhammadiyah dalam pengajian bulananbertema menakar capres-cawapres perspektif tujuh kriteria Muhammadiyah.
Dalam kesempatan pertama, Dradjad Wibowo membuka dengan ungkapan jangan mengkotak-kotak Indonesia.
"Indonesia satu jangan dikotak-kotakan," katanya yang disambut tawa para hadirin karena berkonotasi dengan pakaian kotak-kotak khas Jokowi.
Dradjad mengungkapkan, Prabowo - Hatta adalah satu-satunya capres-cawapres yang memiliki rencana APBN yang menjadi dokumen visi dan misinya.
"Belum ada calon pemimpin yang ketika maju siap dengan prognosis APBN-nya ada," katanya.
Sedangkan Imam Sugema mempresentasikan karakter Jokowi yang dinilainya sesuai dengan karakter pemimpin ajuan Muhammadiyah.
Imam menyebut Jokowi pemimpin yang bisa merasakan denyut nadi masyarakat, sederhana dan apa adanya.
Teguh Juwarno yang memperoleh kesempatan ketiga mengenalkan Prabowo sebagai pemimpin yang tegas yang dibutuhkan Indonesia saat ini, sedangkan Fariza Irawadi menyampaikan, visi-misi Jokowi adalah merevolusi mental guna menuju Indonesia maju.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014