Purwokerto (ANTARA News) - Sejumlah wartawan nyaris bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas saat hendak meliput pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Tengah 2013 di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Selasa malam.

Insiden tersebut terjadi saat wartawan yang datang ke lokasi dihalang-halangi oleh beberapa petugas Satpol PP dengan menutup pintu utama GOR Satria.

Petugas Satpol PP meminta wartawan untuk melewati pintu masuk lainnya. Akan tetapi, sejumlah pintu masuk telah ditutup dan tidak ada yang jaga, sehingga wartawan kembali ke pintu utama.

Namun, petugas Satpol PP yang bertugas di tempat itu tetap tidak mau membukakan pintu.

Bahkan, sejumlah tamu undangan dan panitia dari KONI Jateng pun dilarang masuk, sehingga mereka "adu mulut" dengan petugas Satpol PP.

"Kami dari KONI, kami panitia. Kenapa tidak boleh masuk," kata salah seorang pengurus KONI Jateng.

Seorang anggota Satpol PP mengatakan bahwa di dalam GOR Satria sudah penuh sehingga mereka tidak boleh masuk.

Mendengar jawaban tersebut, pengurus KONI Jateng itupun marah karena dia serta beberapa orang lainnya merupakan tamu undangan dan memiliki kartu identitas.

"Kami punya `Id Card` untuk meliput kegiatan ini, kenapa tidak boleh masuk," kata pewarta foto Antara, Idhad Zakaria.

Oleh karena itu, kata dia, mereka pun tetap memaksa masuk dengan cara mendobrak pintu utama yang dijaga Satpol PP.

Sementara di dalam GOR Satria, aktivitas wartawan yang hendak meliput pembukaan Porprov XIV Jateng pun terganggu oleh sejumlah orang yang menyaksikan acara tersebut karena mereka berada di lokasi yang disediakan untuk wartawan.

"Tadi di luar, wartawan tidak boleh masuk, sekarang di sini malah terganggu oleh orang-orang yang tidak pakai `Id Card`. Apa gunanya pakai `Id Card` liputan kalau seperti ini," kata seorang wartawan Radar Banyumas, Aminudin.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Banyumas Kartiman mengaku sulit mengatur orang-orang yang tidak berkepentingan.

"Memang sulit mengatur orang banyak," katanya.

Setelah itu, dia pun segera memerintahkan anak buahnya menghalau orang-orang yang tidak berkepentingan untuk meninggalkan lokasi yang disediakan untuk wartawan.

Kendati demikian, beberapa orang tetap bertahan di tempat itu sehingga wartawan tetap kesulitan meliput pembukaan Porprov XIV Jateng.
(KR-SMT/M029)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013