Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila adalah bentuk final, sehingga tidak perlu lagi mempertentangkan Islam dengan Pancasila. "Umat Islam merasa memiliki saham yang besar dalam pembentukan negara dan juga merasa mempunyai tanggungjawab untuk mempertahankannya," kata Wakil Ketua Umum MUI, Din Syamsuddin, di Jakarta, Senin. Menurut Din, ulama yang ada di MUI akan menolak dan menentang setiap upaya yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila. Akhir-akhir ini, Din mensinyalir ada indikasi dari pihak tertentu yang berupaya mempertentangkan Islam dengan Pancasila sebagai ideologi negara. Penegasan MUI tersebut, kata Din, merupakan salah satu hasil Ijtihad alim ulama dalam pertemuan ulama se-Indonesia di Pondok Pesantren Modern Gontor, beberapa waktu lalu. Mengenai peraturan daerah yang bernuansa Syariat Islam, Din mengatakan hal itu merupakan bagian dari implementasi Pancasila dan UUD 1945. "Selama tidak menyimpang dan merupakan hasil dari proses demokrasi di DPRD, itu harus dihargai," katanya. Din mengimbau agar masalah tersebut tidak disikapi secara sinis, selama aspirasi itu disalurkan melalui jalur demokrasi. (*)

Copyright © ANTARA 2006