Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei di lapangan kantor Kemdikbud di Jakarta, Kamis.

Pada kesempatan itu, M. Nuh juga menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

"Atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perkenankan saya memohon maaf setulus-tulusnya atas persoalan penyelenggaraan UN tingkat SMA sederajat tahun ajaran 2012-2013," ujarnya.

Hal itu, menurut dia, perlu dijadikan pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat pada waktu yang akan datang.

Mendikbud mengatakan bahwa melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, masyarakat perlu menyadari pentingnya pendidikan, khususnya sebagai "vaksin" sosial yang dapat mencegah tiga "penyakit" sosial yang dinilai masih terjadi dalam masyarakat, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan peradaban.

"Ibarat tubuh, agar tahan terhadap berbagai penyakit, haruslah daya imunitasnya ditingkatkan, salah satunya dengan "vaksinasi". Bagaimana caranya menaikkan imunitas sosial agar terhindar dari ketiga macam penyakit sosial itu? Jawabannya adalah pendidikan," tuturnya.

Selain sebagai "vaksin" sosial, lanjutnya, pendidikan juga merupakan "elevator" sosial untuk dapat meningkatkan status sosial.

"Jadi, kita juga memerlukan `elevator` sosial agar mampu meningkatkan status sosial," katanya.

Dalam upacara itu, Mendikbud memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada 168 para pegawai, pengajar, dan pemangku kepentingan yang dianggap berjasa bagi dunia pendidikan Indonesia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013