Kami pasti tetap optimistis bisa mengungkap kasus ini
Yogyakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah DI Yogyakarta menyatakan optimistis dapat mengungkap pencurian koleksi master piece Museum Sonobudoyo.

"Berbagai upaya sudah kami lakukan dan akan terus kami lakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," kata Kasub Direktorat Satuan Keamanan Negara Direktorat Reserse Polda DIY AKBP Johandari Raharjo Putro di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, kepolisian sudah melakukan 99 langkah untuk pengungkapan kasus tersebut dan menghasilkan 35 kesimpulan.

Upaya pengejaran atas satu informasi yang diperoleh, kata dia, juga sudah dilakukan termasuk menelusuri informasi berupa foto salah satu koleksi yang hilang hingga ke Jawa Timur.

"Kami akan selalu bekerja semaksimal mungkin meski masyarakat menganggap kerja kami kurang baik. Penilaian masyarakat itu menjadi motivasi bagi kami," katanya.

Ia mengatakan 90 persen kasus pencurian dan perampokan yang terjadi di wilayah kerja Polda DIY, bisa terungkap.

Ia mengakui pengungkapan kasus pencurian di Sonobudoyo tidak mudah karena tempat kejadian perkara sudah rusak sejak awal.

"Seharusnya, TKP dalam keadaan tertutup. Kami pun kesulitan memperkirakan waktu pasti kejadian pencurian itu," katanya.

Meski demikian, kata dia, benda-benda koleksi Museum Sonobudoyo tersebut kemungkinan besar masih di tangan kolektor, mengingat kasus ini bukan termasuk pencurian biasa.

"Setiap tiga bulan sekali. Kami juga wajib memberikan laporan perkembangan penyelidikan kasus ini ke Mabes Polri," katanya.

Kasus pencurian di Museum Sonobudoyo terjadi pada 11 Agustus 2010. Sebanyak 144 item koleksi museum hilang, di antaranya master piece yakni topeng emas dari zaman Majapahit, gerabah, dan perhiasan emas peninggalan Majapahit hingga Mataram.

(E013/M029)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013