Saya optimistis event Jogja Air Show di tahun mendatang akan lebih sukses, dan spektakuler."
Yogyakarta (ANTARA News) - Wisata dirgantara yang dikemas dalam Jogja Air Show yang berlangsung di kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, ke depan akan menjadi ikon baru pariwisata di daerah ini, kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi ini, Tazbir Abdullah. 

"Saya optimistis event Jogja Air Show di tahun mendatang akan lebih sukses, dan spektakuler. Hal ini, karena tidak lepas dari potensi pantai selatan DIY khususnya Pantai Depok, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis sendiri yang sangat ideal untuk lokasi olahraga dirgantara yaitu gantole paralayang, paramotor, aeromodeling, terjun payung, dan sebagainya," katanya di Yogyakarta, Senin.

Mengomentari kegiatan Jogja Air Show 2013 yang digelar di Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, dan Pantai Depok, Kabupaten Bantul, 8-10 Februari, ia mengatakan spesifikasi angin barat yang datang setiap Desember hingga Maret, setiap tahunnya memungkinkan untuk olah raga dirgantara di pantai selatan tersebut.

Menurut dia, itu yang bisa menjadi ikon wisata baru Provinsi DIY. "Kondisi ini hanya bisa dinikmati di pantai selatan DIY. Daerah lain di Indonesia tidak ada. Sehingga, ajang Jogja Air Show setiap tahun tidak hanya bermanfaat dari sisi pariwisata, tetapi juga olahraga," kata Tazbir.

Ia mengatakan untuk menambah kenyamanan dan keamanan, tentunya perlu ditambah fasilitas baru di kawasan pantai selatan Kabupaten Bantul.

"Yang mendesak tentu penambahan landasan `runway`, hanggar pesawat dan perawatan lain yang berhubungan dengan olahraga dirgantara," katanya.

Menurut dia, landasan pesawat idealnya sekitar satu kilometer dengan lebar 20 meter untuk mendukung keamanan dan kenyamanan penonton. Sementara kondisi yang ada saat ini masih sangat riskan.

"Khususnya bagi pilot maupun penonton, dan ini juga banyak dikeluhkan peserta yang hadir dalam event tersebut," katanya.

Bahkan untuk menambah daya tarik pariwisata di pantai selatan Bantul ini, kata Tazbir dirinya memiliki ide apabila perlu ada lapangan golf.

Upaya itu perlu mengundang investor apakah layak atau tidak. "Namun, dengan rencana pembangunan bandara di Kulon Progo, nantinya fasilitas wisata seperti lapangan golf di pantai selatan DIY akan menjadi daya tarik pariwisata di masa mendatang, apalagi pemandangan pantainya lebih menarik," katanya.

Menurut dia, Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Lanud Adisucipto, Yogyakarta, menggelar event tahunan Jogja Air Show 2013.

Sebanyak 19 Pengda FASI dari seluruh Indonesia hadir dalam acara ini, serta beberapa peserta dari luar negeri yaitu dari Filipina, Thailand, Singapura, Korea, dan Jepang.

"Sambutan masyarakat termasuk wisatawan sangat luar biasa dalam acara ini. Ajang Jogja Air Show 2013 dibuka resmi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X," katanya.

(H008/M008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013