... tidak mungkin selamat jika masih ada orang yang tertinggal di bawah melihat dari rekaman video air yang masuk cukup deras... "
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Anton Kastilani, mengatakan, penyedotan air di Plaza UOB Plaza hingga pukul 21.30 WIB telah mencapai lantai bawah tanah 2.

"Tim Pemadam Kebakaran kerja keras menyedot air keluar selama 24 jam dan mereka juga terus menambah mesin penyedot," kata Kastilani, di Plaza UOB, Jakarta, Minggu malam. Gedung perkantoran itu memiliki empat lantai bawah tanah; sejauh ini penelusuran dan pencarian korban baru menyentuh lantai bawah tanah 1.

Dua tim disiapkan Kepolisian Indonesia untuk mengidentifikasi korban yang bisa jadi ditemukan di lantai-lantai bawah tanah gedung perkantoran itu.  "Data manajemen gedung menjelaskan sudah tidak ada lagi orang yang terjebak di bawah. Namun, kami tetap menjaga segala kemungkinan," kata Kastilani.

Dia mengatakan bahwa tim tetap bersiaga selama 24 jam di tempat kejadian. "Sepertinya, tidak mungkin selamat jika masih ada orang yang tertinggal di bawah melihat dari rekaman video air yang masuk cukup deras," kata dia.

Dia menjelaskan, pintu lantai bawah tanah Plaza UOB berada di bawah ketinggian jalan, sehingga air yang mengalir cukup deras dan tidak ada penahan air masuk.

Pada pukul 10.45 WIB Kamis (17/1), tanggul karung pasir di gedung yang dipasang di Plaza UOB itu hanyut karena air yang datang sangat deras. Kontan lantai bawah tanah 1 satu tertutup air setinggi tiga meter.

Dua orang dinyatakan tewas, yakni Abdul Arif Agus dan Haridianto Eko, yang keduanya ditemukan di lantai bawah tanah 1. Keduanya adalah petugas kebersihan, sementara dua korban selamat adalah  Tri Susanto dan Tito Fitrianto. 

(B019/D007)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013