Bekasi (ANTARA News) - Polresta Bekasi, Jawa Barat, mengotopsi sesosok mayat yang sepertinya seorang pelajar dan diduga sebagai korban tawuran.

"Kita belum bisa pastikan mayat tersebut korban pembunuhan, karena saat ini tengah diotopsi," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resort Bekasi, Komisaris Polisi Dedy Murti, di Cikarang, Kamis.

Mayat tersebut ditemukan Acum (45), warga Kapling RT 06 RW 01 Desa Karang Baru Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Kamis (6/12) pagi.

"Acum menemukan mayat tersebut ketika hendak buang air di aliran Kali Cikarang dekat rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB," katanya.

Menurut Dedy, petugas langsung mengevakuasi jenazah korban sesaat setelah mendapat laporan dari warga.

"Kepolisian masih memeriksa kasus tersebut melalui keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan," ujarnya.

Sementara itu, Acum menduga kuat mayat remaja itu merupakan korban tawuran antarpelajar. "Banyak luka di sekujur tubuhnya," ujarnya.

Menurut dia, tubuh korban pun tersangkut di tumpukan sampah yang mengapung di bantaran kali. "Sepertinya sudah lama meninggal," ujarnya.

Dia mengaku terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga. Sontak, warga yang mendengar langsung mengevakuasi mayat yang masih mengenakan seragam sekolah berwarna putih abu-abu tersebut.

Saat diperiksa, kata Acum, di saku celana korban ditemukan kartu identitas pelajar SMK Fuja Bangsa, Kelas XII Jurusan Akutansi.

Korban bernama Evan Afandi (17), warga Kampung Tanah Baru RT 02 RW 02 Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Informasi dari warga sekitar kediamannya menyebutkan, korban sudah dua hari belakangan menghilang.

"Katanya, bocah itu sudah tidak pulang ke rumah setelah tawuran di kawasan Cikarang Utara," kata Acum.

(KR-AFR/R021)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012