Jayapura (ANTARA) - Tim gabungan TNI-Polri, Rabu (7/2) berhasil mengevakuasi 15 tukang bangunan yang sempat diancam dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga.
 
Dan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani kepada ANTARA, Rabu membenarkan, ke 15 tukang yang membangun puskesmas dan rumah petugas-nya di Paro, sudah dievakuasi dan tiba di Timika.
 
"Mereka baru saja tiba di Timika dan akan langsung diperiksa kesehatannya," kata Kombes Faizal.

Baca juga: Prajurit korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika
 
Dikatakan, proses evakuasi dilakukan setelah tim yang dipimpin Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan dengan menggunakan helikopter tiba di sekitar lokasi tempat ke 15 orang tukang yang diamankan masyarakat di kawasan itu.
 
Mereka melarikan diri dan diselamatkan warga ke atas gunung, setelah diancam hendak dibunuh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: 11 korban penembakan dan penganiayaan KKB dievakuasi ke Timika
 
"Para pekerja bangunan itu berada di atas gunung dan sempat berkomunikasi karena ada sinyal, sehingga posisinya diketahui dan setelah diamankan langsung dievakuasi ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga," kata Kombes Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua.
 
Ke-15 Pekerja bangunan tersebut, yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.
 
Proses evakuasi mengerahkan tiga helikopter milik TNI-Polri.

Baca juga: Jenazah korban penembakan KKB di Gome dievakuasi ke Timika
Baca juga: Enam prajurit Marinir korban penembakan KKB dievakuasi ke Timika

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023