Palu (ANTARA) -
Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (BTNKT) mengajak warga Togean Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, untuk menjaga kebersihan pantai di kawasan lindung guna kepentingan kelangsungan makhluk hidup.
 
"Taman nasional merupakan kawasan lindung yang harus dijaga kelangsungannya, salah satunya peran warga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kelestarian lingkungan," kata Kepala BTNKT Bustang yang dihubungi dari Palu, Rabu.
 
Ia mengatakan, ajakan menjaga kebersihan lingkungan menjadi bagian dari tugas balai taman nasional melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada warga di sekitar kawasan konservasi dikolaborasikan dengan pemerintah daerah setempat serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Balai TNKT Sulteng pulihkan lima persen hutan bakau terdegradasi
 
"Beberapa langkah telah kami lakukan melalui gerakan bersih-bersih sampah di pesisir pulau yang dihuni maupun yang tidak dihuni serta pulau yang dimanfaatkan sebagai objek wisata," katanya.
 
Selan itu, pihaknya juga melakukan gerakan tanam bakau atau mangrove pada kawasan yang mengalami degradasi dengan melibatkan warga setempat maupun kelompok masyarakat (pokmas) mitra BTNKT, serta memberikan bantuan bibit tanaman buah-buahan sebagai bentuk pemberdayaan.
 
"Sebagian besar kawasan konservasi TNKT adalah perairan atau laut, sehingga sudah sepatutnya warga berkontribusi menjaga kelangsungan ekosistem, sebab laut menjadi sumber mata pencaharian mereka sehingga perlu ada keseimbangan," tutur Bustang.

Baca juga: LIPI rencanakan taman nasional Togean sebagai tempat riset tetap
 
Ia menambahkan, tahun 2021 hingga awal 2022 pihaknya telah melakukan pemulihan lima persen atau 17,95 hektare hutan bakau di kawasan konservasi taman nasional yang mengalami kerusakan akibat perubahan iklim.
 
Ia juga mengimbau warga pesisir tidak membuang sampah plastik di laut, sebab plastik sulit terurai secara alami. Selain itu, sampah juga dapat merusak karang jika mengendap di dasar laut dalam jumlah yang banyak.
 
Oleh karena itu, lingkungan yang menjadi rumah bagi flora dan fauna selain tempat tinggal manusia sudah sewajarnya dijaga kelangsungannya supaya tidak terjadi kerusakan fatal yang imbasnya dapat menimbulkan bencana alam.

Baca juga: BTNKT pulihkan ekosistem untuk kembangkan cagar biosfer Sulteng
 
"Kelangsungan taman nasional sangat besar manfaatnya bagi makhluk yang hidup di bumi, sekaligus menjadi laboratorium alami dalam pengembangan ilmu pengetahuan," demikian Bustang.
 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022