Festival Mangenta ini akan menjadi agenda unik yang hanya dimiliki Kalteng, bukan hanya Indonesia namun juga dunia
Palangka Raya (ANTARA) -
Provinsi Kalimantan Tengah berhasil mencatatkan sekaligus memecahkan rekor di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas prosesi tradisi Mangenta dengan peserta terbanyak, yakni mencapai seribu lebih peserta.
 
"Pencapaian ini luar biasa, berkat partisipasi dan dukungan masyarakat di Kalteng," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu.
 
Mangenta adalah proses mengolah kenta yang merupakan makanan warisan para orang tua di Kalteng yaitu beras ketan yang disangrai dan ditumbuk dalam lesung.
 
Sugianto ingin budaya daerah seperti halnya Mangenta maupun lainnya bisa semakin dikenal masyarakat, tak hanya dari Kalteng namun juga luar daerah. Selain itu kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dan menjadi agenda rutin.

Baca juga: Pemprov Kalteng siap pecahkan rekor MURI pada Festival Mangenta 2022
 
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung menambahkan ke depan kegiatan ini sesuai arahan Gubernur akan semakin ditingkatkan lagi, baik dari sisi pengemasannya agar lebih menarik dan inovatif, hingga pengoptimalan promosinya.
 
"Festival Mangenta ini akan menjadi agenda unik yang hanya dimiliki Kalteng, bukan hanya Indonesia namun juga dunia dan ini akan kita munculkan sebagai salah satu ikon untuk bisa menarik sektor pariwisata," ucapnya.
 
Menurutnya, Festival Mangenta menjadi sesuatu yang istimewa karena dalam prosesnya sangat menarik yakni melibatkan sejumlah orang yang bekerja sama menunjukkan kuatnya budaya gotong royong di tengah masyarakat.

Baca juga: Masyarakat Kalteng tumpah ruah sambut semarak FBIM 2022
 
Lebih lanjut Leonard menjelaskan terlaksananya Festival Mangenta maupun Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) secara keseluruhan, sekaligus sebagai upaya Pemprov Kalteng menjaga budaya daerah untuk tetap terjaga serta bisa terus berkembang.
 
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari mengharapkan kenta yang merupakan salah satu kuliner khas daerah ini ke depannya semakin dikenal serta menjadi camilan unggulan Kalteng.
 
"Kami berharap ke depan rasanya semakin variatif, tak hanya original saja namun juga dikembangkan lagi oleh masyarakat pelaku kuliner untuk berinovasi terhadap kenta ini," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Murung Raya ikuti Festival Budaya Kalteng 2022
 
Sementara itu dalam Festival Mangenta yang digelar di Bundaran Besar Palangka Raya bersamaan dengan Car Free Day, diikuti antusias oleh masyarakat, baik yang tergabung sebagai peserta maupun mereka yang ingin menyaksikan kegiatan tersebut.
 
Tampak peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, mulai dari jajaran perangkat daerah, instansi vertikal maupun swasta, lembaga swadaya masyarakat atau komunitas, sekolah, serta masyarakat secara umum.

Baca juga: Festival Kampung Buntoi harus ikuti perkembangan budaya dunia

Baca juga: Kalteng kembali gelar Festival Budaya Isen Mulang

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022