Sungai Ciberes, Cikenanga dan Posong meluap
Cirebon (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Alex Suheriyawan mengatakan hujan yang mengguyur daerah tersebut pada Sabtu (5/3) mengakibatkan 2.433 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hingga dua meter.

"Ada 2.433 rumah milik warga dan puluhan fasilitas umum yang terendam banjir," kata Alex di Cirebon, Minggu.

Alex mengatakan jumlah rumah warga yang terendam banjir itu tersebar di beberapa desa di empat kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon, yaitu Kecamatan Waled, Plered, Arjawinangun, dan Klangenan.

Baca juga: BPBD Kabupaten Cirebon evakuasi warga terdampak banjir
Baca juga: Tiga desa di Cirebon terendam banjir akibat Sungai Ciberes meluap

Menurutnya bencana banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu, setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu, pada Sabtu
(5/3) sore hingga malam.

Sehingga mengakibatkan sungai yang melintasi daerah tersebut meluap dan masuk ke pemukiman warga yang berada di sekitar lokasi.

"Banjir ini disebabkan intensitas hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan Sungai Ciberes, Cikenanga dan Posong meluap ke pemukiman warga," tuturnya.

Alex mengatakan untuk ketinggian air yang merendam banjir di beberapa desa di empat kecamatan itu mulai dari 30 sentimeter hingga dua meter.

Baca juga: 2.728 warga Cirebon kebanjiran akibat Singai Ciberes meluap
Baca juga: Ratusan rumah di Cirebon terendam banjir

Sementara untuk warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 3.364 KK atau 9.707 jiwa, sedangkan yang mengungsi ke tempat lebih aman ada 75 jiwa.

"Untuk kondisi hingga Minggu (6/3) pagi, ada yang sudah surut dan masih terendam banjir," katanya.

Alex menambahkan pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendataan dan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir.

Baca juga: Terkena banjir, 3.074 hektare tanaman padi di Cirebon gagal tanam

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022