Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai penjuru Nusantara diyakini akan membawa Indonesia menjadi negara dengan peringkat kelima terbesar perekonomian dunia pada masa mendatang.

"Kini, perekonomian Indonesia telah menduduki peringkat terbesar ke-16 di dunia," kata Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pusat, Sandiaga S. Uno, ditemui di Grha Kadin Jatim, setelah menghadiri acara buka bersama dengan Hipmi Jatim, di Surabaya, Minggu malam.

Menurut dia, selama Januari sampai Juni 2011 perekonomian nasional mampu mencatatkan angka pertumbuhan 6,5 persen. Selain itu, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 700 miliar dolar Amerika Serikat.

"Pencapaian tersebut merupakan prestasi membanggakan bagi perekonomian nasional," ujarnya.

Dengan ukuran itu, ungkap dia, Indonesia sanggup melebihi angka pertumbuhan ekonomi Belanda menyusul ia pernah menjajah masyarakat di penjuru Nusantara selama 3,5 abad.

"Sementara dari angka pertumbuhan ekonomi nasional 6,5 persen, dominasi 60 persen perekonomian negara ini dikontribusi UKM," katanya.

Ia optimistis, dengan potensi tersebut Indonesia siap menempati peringkat 10 terbesar. Lalu, pada tahun 2050 menjadi nomor kelima di penjuru dunia.

"Apalagi saat semua kebijakan yang ada sekarang bisa mendukung kondisi perekonomian UKM," tegasnya.

Bagi para anggota Hipmi Jatim, harap dia, dapat menjadi kader ekonomi Indonesia sehingga lima tahun mendatang perekonomian Jatim semakin tumbuh.

"Setelah itu, dengan keberhasilan mereka menyumbang angka pertumbuhan ekonomi Jatim dapat sekaligus menularkan virus wirausaha di berbagai perguruan tinggi. Bahkan, menjadikan himpunan ini sebagai barometer Himpi Indonesia," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menantang seluruh anggota Hipmi di Indonesia segera memiliki formula penyelesaian persoalan nasional menyusul Bangsa Indonesia punya masalah kepemimpinan dan perekonomian.(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011